Share

20. Menyapa Kenangan

Angin berhembus kencang membuat rambut Kaluna yang tadinya tertata rapih menjadi sedikit berantakan dan berterbangan. Kedua kakinya melangkah keluar dari area pemakaman ke arah barat. 

Lima menit berjalan, Kaluna sudah sampai di sebuah rumah bercat biru dengan sebuah warung kecil di depannya. Ia mampir sebentar untuk membeli minum di sana guna beristirahat dan melepaskan dahaga sejenak. 

"Loh, Kaluna?" pekik seorang ibu-ibu yang datang dari rumah sebelah. 

Kaluna segera berdiri dan menghampiri ibu tersebut dengan sopan.

"Beneran Kaluna toh?" ucap ibu itu tak percaya. 

Kaluna mengangguk dan menyalami ibu itu dengan sopan.

"Ini bener Kaluna Bu Dwi, Ibu gimana kabarnya?" tanya Kaluna.

"Alhamdulillah nak baik, kamu sama Evan gimana kabarnya?" jawab Bu Dwi sambil menuntun Kaluna untuk duduk di teras rumahnya.

"Kami baik Ibu," ucap Kaluna. 

Kaluna memperhatikan halaman rumah Bu Dwi. Tak ada yang berbed

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status