Share

Kematian Tuan Daniel Smith

Aku mondar-mandir di depan pintu otomatis. Sesekali aku menjambak rambut dengan kesal. Air mata yang terus berjatuhan, mengiringi pikiran yang kalut. Bagaimana jika hal buruk terjadi pada Tuan Daniel—Ayah Calvin? Aku sangat panik.

"Achilio, Calvin memintamu untuk masuk ke dalam," ucap Sera dari pintu yang telah terbuka.

Aku mengangguk, lalu kami pun memasuki ruangan mewah itu bersama.

Saat masuk, aku melihat Calvin menangisi seorang pria tua, yang terbaring dengan mata terpejam di atas kasur. Kamar itu terdapat barang-barang berharga, yang tersusun rapi pada lemari kaca di dekat meja. Ruangan yang luasnya hampir menyaingi Kuil Axolotl itu, memiliki banyak pajangan miniatur robot.

Di samping pria tua itu terdapat lampu berbentuk jamur payung. Cahayanya terang seperti gemerlap rembulan, pada saat malam tiba. Calvin terus menangis, dan aku benar-benar ketakutan. Lima orang bodyguard berpakaian formal mencoba menenangkannya. Namun, sahabatku itu seakan tidak ingin beranjak dari sana.

"Tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status