Share

Terpisah Dari Tim

"Hahaha. Jokesnya benaran gak lucu, tahu!" Aku melemparkan sebuah gumpalan kertas ke arah Degree.

"Aku sedang tidak bercanda." Degree menjawab dengan nada beraksen dingin. Tangan pria itu mengambil kertas yang kulempar, lalu memasukkannya ke dalam keranjang sampah.

Aku menyobekkan kertas lagi, dan mengulangi hal yang sama. Namun, pria bermata abu-abu itu tidak terlihat marah sama sekali. Kenapa dia selalu bisa menahan emosinya? Aku benar-benar dibuat bingung oleh perubahannya.

"Sayangi pohon dan alam, Lio! Jangan buang-buang kertas seperti ini!" Degree menegurku dengan suara yang terdengar seperti berbisik. Karena usil, aku pun berpura-pura tidak mendengarkan ucapannya.

"Kita lihat sampai mana batas kesabarannya," ucapku dalam hati. Mataku terus memantau pria yang duduk di sofa itu.

"Kalian ngapain?" Calvin masuk ke dalam ruangan dengan pakaian tidur. Bunny hat di atas kepalanya tampak menggemaskan. Aku pun berniat untuk meminjamkannya sebentar.

"Vin, boleh pinjam gak?" Aku menyent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status