Share

Kita Sama-sama Salah

"Berapa kali si pengkhianat itu menyentuhmu?" tanya Zein tiba-tiba. Ada kemarahan di nadanya, akan tetapi ada kekecewaan serta kesedihan secara bersamaan.

Zahra mengepalkan tangan, marah oleh perkataan Zein. Dengan mengucapkan hal tersebut, Zein termasuk telah merendahkannya. "Jangan samakan saya dengan anda, Pak Zein. Saya tidak pernah membiarkan diri saya disentuh oleh pria manapun!" marah Zahra, menyikut perut Zein lalu kembali memberontak.

"Lalu bagaimana dengan anak dalam perutmu?" Zein mengatupkan rahang, mencengkeram lengan Zahra kuat. "Tidak mungkin kau hamil tanpa berhubungan."

Zahra membulatkan mata, terdiam dengan wajah panik dan gugup secara bersamaan. Zein sudah tahu jika dia hamil? Bagaimana sekarang? Zahra takut Zein melakukan hal gila pada bayi diperutnya.

"Jawab!" bisik Zein dingin, tepat di daun telinga Zahra. Setelah itu, dia mengigit daun tekinga Zahra secara kuat.

Zahra meringis sakit. "Agk." Dia mendorong Zein sekuat tenaga kemudian bangkit dari ranjang sece
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Jasmine Alamanda s
hahahaa , aq gin kalo jadi zahra pasti ngmng bgtu , dongkol banget dah
goodnovel comment avatar
nor Ain
hahaha buku brrtemu ruas ini
goodnovel comment avatar
Zuraini Othman
......... Zahra benar2 mengundangg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status