Share

Mandi Bersama

"Aku suka jika istriku tidak tertindas."

Cup'

Karena salut dengan apa yang dikatakan istrinya, Zein menghadiahi Zahra dengan sebuah kecupan. Kesengajaan berkedok hadiah!

"Dan … besok, jika dia datang lagi, pukul saja kepalanya dengan tongkat bisbol. Itu lebih baik daripada hanya sekedar menampar atau menceburkannya ke kolam." Zein menatap geli ke arah wajah Zahra, di mana perempuan ini menampilkan ekspresi konyol karena mungkin syok mendengar penuturan Zein.

'Aku lupa kalau Tuan Zein aslinya jahat.' batin Zahra. 'Tetapi dia tidak marah?'

"Tuan tidak marah?" tanya Zahra bingung.

"Untuk apa?" Zein terkekeh pelan, "aku akan marah jika kau hanya diam ketika putra kita ditindas olehnya. Perempuan itu-- manusia paling munafik."

"Hah?" Zahra semakin bingung. Jadi Zein membenci Deana? Atau Zein sebenarnya tahu jika Deana adalah perempuan yang jahat. Tetapi jika Zein tahu dia jahat, kenapa Zein tetap membiarkan Deana datang ke rumah ini.

"Tenang saja, Sweetheart." Zein membelai pinggira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
kok zein gak nanyain Alean gimana tragedi zahra waktu di temukan juga kalung n cincin yg di jual
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status