Share

Membantu Zein Melepas Pakaian

"Ekhmm."

Zahra yang sedang belajar bersama Alana tersebut reflek menoleh ke arah Zein. Pria itu berada tepat di belakang Zahra, berdiri dengan bersedekap di dada. Tatapan pria itu menghunus tajam, terkesan marah dan sedang menahan emosi.

Alana yang melihat Zein di sana, langsung berdiri kemudian membungkuk hormat pada Zein.

"Selamat sore, Tuan Zein." Alana berkata sopan.

"Humm." Zein hanya berdehem sebagai tanggapan.

Zahra yang melihat ikut berdiri, buru-buru membungkuk pada Zein untuk memberi salam. Jangan-janagn Zein terlihat marah karena Zahra tidak memberi salam saat pria ini datang. Zein terkenal arogan, tentu saja semua orang harus hormat dan tunduk padanya.

"Se-selamat sore, Tuan--" Ucapam Zahra berhenti, mendadak Alana memegang pundaknya–memaksa agar Zahra menegakkan tubuh.

Setelah Zahra berdiri tegak, Alana menyikut lengan Zahra. Kemudian dia berbisik untuk menegur sang nona.

"Nona Zahra jangan membungkuk pada Tuan Zein, sebab Tuan adalah suami Nona." ucap Alana yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status