Share

Bab 89

Hanz melangkah lebar di atas air. Tiba-tiba ada seringai terbit di wajahnya. Sorot matanya tak henti mengawasi dua pria yang sedang menggoda Julya. Lalu Hanz mendorong dua tu cukup keras.

“Wanita ini istri temanku,” kata Zahid pakai bahasa Indonesia yang jelas. Sengaja Zahid maju juga.

Hanz mencekik leher salah satu dari mereka, namun Zahid segera melerainya.

“Sabar, Hanz.”

“Maaf, kami tidak tahu kalau dia pergi bersama kalian,” ucap salah satu dari mereka dengan lemah.

“Kami kira dia memang sendirian,” timpal yang lainnya.

Keributan kecil ini menyita perhatian orang-orang di sekitar. Belasan orang mengerumuni. Avraam berlarian mendekati.

“Kenapa Hanz?” Avraam terengah-engah.

Zahid langsung mencerocos. “Sabar. Hanya salah paham. Mereka berdua tidak tahu kok kalau Julya bersama kita.”

Avraam meremas-remas jari-jemarinya dan siap memukul. Sementara Hanz melepaskan genggaman tangannya dari pria it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status