Share

Bab 17 Mencari Keberadaan Nabila

Lorenzo menghentikan langkahnya, lalu menolehkan kepalanya seperti tak benar-benar niat membalas sapaan dari adik iparnya. "Tidak kamu suruh pasti aku juga sarapan," tolak Lorenzo dengan ketus dan tanpa perasaan. Setelah itu melangkah pergi.

Lita tertawa getir. Matanya mengekor sampai bayangan Lorenzo menghilang di balik dinding. Lagi-lagi dia harus menerima kalimat yang membuat hatinya menjadi sakit saja.

"Kamu lihat itu. Kakakmu selalu saja menganggapku tidak ada di rumah ini. Dia benar-benar keterlaluan!" Lita mengebrak meja sambil merutuki Lorenzo.

Fernando tak berdaya menyikapi sikap kakaknya terhadap Lita. Lelaki itu hanya dapat menenangkan istrinya agar lebih sabar. "Kamu tahu bagaimana sifatnya. Untuk apa menyapanya."

"Pelayan bilang dia bisa bersikap baik kepada istrimu yang mandul itu. Kenapa padaku tidak? Sebenarnya dia punya masalah apa sih denganku?" Lita mencerca Fernando dengan mata penuh dengan kilatan amarah.

Shanaz yang mendengar ucapan yang menyakitkan itu meremas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status