Share

Bab 46 Hanya Terpesona

Setelah berpikir dan menimbang, akhirnya ibunya Nabila merelakan anaknya tetap bekerja. Dia sangat mempercayai Fernando, karena dianggap sebagai majikan yang baik dan pengertian. Ibunya Nabila berpamitan pulang kepada keduanya 1 jam yang lalu.

"Saya akan siapkan kopi untuk Tuan Fernando," ucap Shanaz. Biasanya hal itu yang akan dilakukannya ketika Fernando pulang dari perusahaan.

"Jangan, jangan!" Fernando melarangnya.

Shanaz membalikkan badannya lalu menatap wajah Fernando. "Kenapa jangan Tuan? Atau Tuan mau mandi dulu?" tanya Shanaz penasaran.

"Iya. Aku mau mandi dulu," jawab Fernando.

Shanaz hendak membuka mulut. Berkata bahwa dia akan menyiapkan pakaian. Tetapi karena Fernando ingin kaki wanita di depannya ini cepat sembuh, jadi ia melarangnya. "Stop. Aku tahu apa yang ingin kamu katakan. Dan aku mohon jangan siapkan pakaianku dan kopi untukku."

Meskipun sedikit kebingungan dengan larangan dari Fernando, tetapi Shanaz memilih mengiyakan dan tidak bertanya apa alasannya. Ia membu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status