Share

Bab 77 Bersandar Sejenak Saja

Entah karena kasihan, atau karena alasan lainnya. Shanaz membiarkan pundaknya menjadi tempat bersandar yang nyaman untuk Lorenzo. Meskipun saat ini rasanya hatinya seperti tersengat listrik. Sekuat tenaga Shanaz menahan perasaannya.

Sementara itu Lorenzo merasakan kedamaian dan perasaannya menjadi lebih tenang. Ia kemudian melepaskan pelukannya perlahan. Karena menyadari sebenarnya tidak pantas melakukan hal ini kepada wanita yang tidak mempunyai status apapun dengannya. "Maaf dengan sikapku yang cengeng dan kekanak-kanakan ini," ucapnya kepada Shanaz.

Shanaz mengangguk. "Saya tidak merasa seperti itu Tuan," elaknya.

"Laki-laki maupun perempuan sama saja Tuan. Mereka bisa merasakan kesedihan. Itu manusiawi," imbuhnya memahami apa yang dirasakan oleh Lorenzo saat ini.

Lorenzo tersenyum. "Kamu benar. Terimakasih ya," ucapnya. Shanaz menjawabnya dengan anggukan.

Shanaz dan Lorenzo kemudian menepikan barang-barang yang akan dibawa oleh Lorenzo ke sudut ruangan. Setelah itu Shanaz meminta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status