Share

Bab 166.

Aku memandang terkejut jemari yang terluka dan sakit. Di luar sana Mamak sedang bertengkar dengan seseorang, aku tidak tahu siapa tapi karenanya aku dihukum dan dimasukan ke gudang berukuran sempit yang ada di belakang rumah.

Aku takut dan bertanya-tanya.

Kapan aku akan keluar dari gudang gelap ini? Aku takut tidak bisa melihat. Aku sudah berjanji tak akan nakal lagi tapi Mamak seolah tuli.

"Mak! Buka! Hana takut! Mak!" Aku menggedor terus-menerus pintu gudang karena tikus mulai merayapi kakiku.

Sangat mengerikan dan jijik. Aku tidak tahan bau gudang yang pengap ini.

"Mak tolong! Hana takut!" Aku terus menangis dan membuat keributan hingga pintu akhirnya terbuka. Wajah Mamak dengan warna merah menyala menyambutku.

"Berisik ya kamu! Dasar anak kurang ajar!" Di luar dugaan anak lima tahun, tiba-tiba Mamak mengayunkan pukulan ke dadaku dan tanganku. Rupanya Mamak membuka pintu bukan untuk mengeluarkanku tapi menjadikan badanku biru.

Buk. Buk. Buk. Mamak terus memukul secara membabi but
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayu Minang Abriani
malam ini gak update thor?
goodnovel comment avatar
Rina Wati
mungkin Tsabit sdh tau kl ini sdh direncanakan,,jd pura2 saja dia mengikuti alur cerita dari sipenelepon
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status