Share

12.Aksi pertama

"Awalnya aku percaya aja mbak, sampai waktu kepengurusan surat-surat nikah di KUA itulah, baru ketahuan kalau dia masih suami orang lain." Ujarnya

"Dan kamu masih mau Nis??" Aku masih terus bertanya padanya

"Awalnya aku kecewa mbak, aku tidak ingin meneruskanya, tapi aku takut malu sama orang-orang yang sudah terlanjur tau bahwa aku akan menikah. Lagian, aku juga mencintainya..." Ucapnya penuh kejujuran di selingi dengan senyum manisnya. Membuat semakin kentara lesung dipipinya, hingga terlihat nampak begitu manis

"Semoga pernikahan mu langgeng ya Nis..." Ucapku seraya meminum teh yang sudah dia hidangkan sampai habis.

"Kalau gitu mbak pulang dulu ya. Salam buat suamimu." Kata ku ujun diri seraya berdiri

"Iya mbak, sebelumnya terimakasih lo mbak. Sudah mau repot-repot mengantarku dan Narendra pulang." Ucapnya kembali

"Iya sama-sama. Yasudah Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam..."

Ku pacu kembali sepedaku kembali kerumah. Disepanjang jalan, tak henti-hentinya air mata ini metes membasah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status