Share

99.kelakuan bejat Denisa

Terdengar helaan nafas Ibu yang begitu berat. Aku hanya melirik nya saja, jika aku bersuara, sudah pasti Ibu bakal menyalahkan aku lagi.

Tapi mendengar tangisan Denisa juga membuat ku benar-benar muak. Kenapa saat seperti ini dia menangis, bukanya saat dia melakukan dosa dengan senang hati dan tak ingat akan dosa.

"Apa yang membuat kalian bertengkar hebat seperti ini?" Pertanyaan Ibu memecah keheningan diantara kami.

Aku masih diam, enggan menjawab. Biar si Denisa sendiri lah yang jujur pada Ibu. Tapi tetap saja tak ada reaksi apa pun darinya.

"Kok kalian malah diam aja. Ini Ibu lagi tanya lo?" Lagi-lagi Ibu bersuara.

Tapi kali ini suara Ibu sedikit lebih tinggi.

"Tanyakan saja pada wanita jalang itu Bu!" Ucapku sambil mengendik kan dagu kearah Denisa.

Sedangkan Denisa nampak tersentak saat ku bilang seperti itu. Entah tersentak karena kaget atau karena tak terima dengan ucapanku. Aku pun tak mau tau.

"Wo... Jangan bilang seperti itu!"

"Kenapa gak boleh, emang kenyataan nya begitu ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status