Share

102. kado istimewa pernikahan

Setelah kepergian Mas Fero untuk sholat jum'at, aku kembali berkumpul bersama para saudara perempuan ku yang masih sibuk menyiapkan keperluan untuk acara nanti sore.

Tapi ada sesuatu yang aneh dari tatapan mereka yang selalu mengulas senyum ketika melihatku. Aku jadi penasaran sendiri, apa memang ada yang aneh dengan penampilan ku? Ku rasa enggak deh.

"Kenapa sih Dil, kok kalian senyum-senyum terus kearah ku?" Aku yang kepo pun tak sungkan untuk langsung menanyakan nya pada Fadila.

"Masa' gak paham sih Mbak?" Tanya nya balik yang membuat ku makin bingung.

Dengan cepat aku menggelengkan kepala kearah nya. Yang justru dibalas dengan helaan nafas berat.

"Yaelah Mbak, Mbak... Dasar tukang gak peka!"

"Hah? Gak peka gimana sih?"

"Hahaha masa' baru masuk kamar beberapa menit aja, keluar dari kamar uda basah rambutnya!" Jawab Fadila sambil tertawa lebar

Sial, benar kan dugaan ku. Pasti semua orang mengiranya aku sudah belah duren dengan Mas Fero. Padahal boro-boro melakukan kewajiban, disentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status