Share

Part 20

Menutup pintu, mengganti kata sandinya kemudian segera pergi menemui Devi di rumah yang aku belikan sebagai hadiah ulang tahunnya dulu. Semoga saja dia berada di sana dan bisa diajak bicara baik-baik. Aku tidak mau kehilangan uang dalam tabungan juga apartemen, sebab tinggal itu harta yang kumiliki.

Rumah Devi terlihat sepi ketika mobil milikku menepi. Pintu pagarnya masih digembok, sementara daun-daun kering berserakan di halaman. Sepertinya rumah itu sudah lama tidak dihuni.

Kemana perempuan itu dan keluarganya? Nggak mungkin kan dia pulang ke kampung halamannya, karena dia itu tidak pernah betah berlama-lama tinggal di daerah. Pasti sekarang dia sedang bersenang-senang dengan selingkuhannya.

Breng-sek! Hancur semuanya kalau sudah seperti ini.

Ternyata rasanya sakit banget dikhianati orang yang begitu dicintai, yang selalu diprioritaskan juga dinomor satukan. Perih hingga hampir menghentakkan denyut nadi.

Duduk bersandar di body mobi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status