Share

39. Kesempatan Kedua(21+)

Dewasa

PoV Esti

Aku memandangi wajah suamiku yang saat ini tengah tertidur pulas. Ia masih berusaha memberikan nafkah batin untukku, tetapi tidak bisa. Obat yang aku berikan padanya juga tidak berefek yang ada katanya terasa panas. Bagian pinggang juga ikutan panas. Padahal aku sedang ingin sekali diberikan hakku.

Terakhir kami melakukannya adalah saat ia tiba di Lampung pertama kali dan langsung menyerangku hingga aku mengalami kontraksi. Hal itu pula yang membuat bayiku lahir lebih dahulu. Namun, ternyata itu tidak baik bagi buah hati kami, sehingga usianya pun tidak lama.

"Kamu gak tidur?" aku tersentak saat Mas Galih tiba-tiba bangun dan menatapku dengan mata menyipit.

"Mana bisa tidur kalau nafsu masih di kepala," jawabku sambil menyeringai. I menarik tanganku, lalu mengecupnya.

"Maafkan aku ya, Sayang. Nanti aku akan berobat lagi. Sekarang aku gak bisa apa-apa. Gak ada uang juga untuk berobat." Aku mengangguk paham.

"Besok kamu jadi ke rumah sakit, Mas?" tanyaku. Ia mengangguk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status