Share

42. Keputusan Panas

Kring! Kring

"H-halo, B-bude."

"Halo, Esti, kamu di mana? Sini pulang lihat bapak kamu. Bapak kamu ditangkap."

"Ya Allah, k-kapan, Bude?"

"Ini barusan dibawa polisi. Mana jantung bapak kamu lagi kambuh, tadi sempat pingsan. Cepat pulang! Jangan lupa bawa uang, Esti. Kasihan bapak kamu kalau masuk penjara dalam keadaan lagi sakit."

"Bude, ini udah malam. S-saya besok saja pulang kampungnya."

"Ya sudah, hati-hati di jalan." Dengan jari gemetar, Esti mengirimkan pesan pada Felix. Hanya itu satu-satunya pilihannya saat ini. Bapaknya sakit, malah dibawa ke penjara. Ditambah suami pun sedang mendekam di penjara juga. Esti benar-benar kebingungan harus melakukan apa.

Mas, kirimkan saya alamat apartemennya.

Send

Esti masih berdiri di dekat rumah Esti. Ia menunggu balasan pesan dari Felix. Meskipun tidak yakin, tetapi ini bagian dari usaha.

08116500xxx

Apartemen Margo Depok kamar delapan kosong empat. Ketuk pintu empat ketukan.

Esti pun memesan ojek online. Malam semakin larut, tetapi niatnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status