Share

TERHARU

ADNAN

“Saya sudah titip pesan pada pengacara saya untuk menyelidiki dengan tuntas jika terjadi sesuatu yang buruk pada kami. Abang pasti paham apa akibatnya kalau berurusan dengan hukum.. Bahkan yang akan masuk penjara bukan hanya satu, tapi sekeluarga dengan tuduhan bekerjasama dalam kejahatan!”

Wajah pria itu memerah, rahangnya mengeras. Aku tahu ia sangat marah, tapi tak bisa berbuat apa-apa.

“Jadi, apa mau kalian?”

Pertanyaan itu adalah tanda kekalahan sang preman.

Ketegangan meliputi ruang depan rumah keluarga suami Lestari. Ada helaan kasar dan derak jari yang ditekan kuat dari arah lelaki di depanku. Ia tentu tak bisa terima begitu saja tentang keinginan kami membawa Difa.

Menurut Lestari, diambilnya Difa bukan semata-mata karena rasa sayang. Ada hal lain di balik semua itu. Mereka ingin mengelola harta warisan suaminya yang jatuh pada Difa. Mungkin kalau anak itu diurus ibunya, pihak keluarga tak bisa ikut menikmati.

Masih menurutnya, selama ini suaminyalah yang banting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
liza sarah
adnan ini ada lucu2nya, benerlah.. jd gk bosen baca pov dia hahaah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status