Share

AGAM ELBARRAQ BAG 3

“Assalamualaikum, Umik.” Kusentuh kaki umik yang berada di pinggir kolam.

Umik melonjak kaget dan mengamatiku. “Agam!” serunya, ia meraih tubuhku dalam dekapan. “Ya Allah, ini betul kamu Le, Agam?” Sekali lagi umik mengamati wajah dan penampilanku yang berbeda 180 derajat dengan Mas Azam. Celana levis yang sobek sana-sini, jaket jeans tanpa lengan, tato di lengan kuperlihatkan dengan jelas.

“Ya Allah, Agam. Apa kenapa sama kamu, Le? Kok awakmu kayak gini, Nak?” Umik mengusap wajahku, air matanya mengalir melihat tato di lengan.

“Ngapunten, Umik." Kucium berkali-kali tangan umik yang terlihat hanya tinggal tulang dan kulit, urat-urat menonjol menandakan tak ada daging menutupinya.

“Ya Allah Le, tobat Nak.” Umik terduduk lemas. “Azam yok opo iki adikmu, Le.” Umik meraih tangan Mas Azam.

"Udah, Umik tenang dulu, sekarang Agam sampun di sini. Agam sampun pulang Umik mboten usah khawatir.” Mas Azam meraih air yang ada di belakangnya, air
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status