Share

Tak Kunjung Bangun

Dari kejauhan kulihat tiga orang banci berlari ke arah kami. Mereka semua mengenakan rok mini, kaos ketat, dan mengenakan sepatu high heels. Tetapi, tadi salah satu dari mereka ada yang memanggil Mayang. Siapa gerangan orang yang bernama Mayang?

Ketiga banci semakin mendekati kami. Aku harap-harap cemas, takut nantinya menjadi bahan cemoohan warga desa.

"Maayaaang ... astaganaga ... kenapa yey tidak mengundang kami, Yang?"

Astaga, ternyata Mayang itu adalah nama lain Mas Bambang. Apakah dulunya suamiku seorang banci? Oh, Tidak, tidak! Mas Bambang lelaki tulen, dia bukan banci!

"Ka-kalian siapa? Mau apa kalian ke sini?"

Kudengar suara Mas Bambang yang bergetar. Entah karena dia ketakutan atau karena memang benar kalau suamiku mengenalnya.

"Aku ini temanmu dulu, Mayang ... Oh my God

... yey, sekarang sombong! Eike Mince, Mayang ... Mince!"

Mataku mengitari tamu undangan. Mereka memerhatikan ketiga waria yang datang dengan begitu heboh ingin mendapat pengakuan dari Mas Bambang kalau ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status