Share

45. Mengenalmu Lebih Dalam

Serina mengedikkan bahu santai. “Tidur saja.” Lalu ikut berbaring membelakangi Tanjung.

Tanjung menatap langit-langit kamar. Plafon putih yang dihiasi noda-noda hitam itu membuat Tanjung menghela napas. Rasanya ia masih berada di tengah jalan. Tujuannya masih sangat jauh. Dulu dia berjalan sendirian tanpa arah, dalam kebingungan dan keputusasaan, sekarang ada seseorang yang ikut berjalan bersamanya.

Ia menoleh pada Serina yang berbaring miring dengan punggung yang kaku. Awalnya ia menggantungkan harapan pada wanita ini, tapi sekarang Tanjung merasa harus melindunginya. Narumi tak boleh menyentuh Serina. Ia tak ingin Serina bernasib sama seperti ibunya.

“Ugh ….”

Mendadak punggung Serina bergetar. Tanjung menoleh cepat. Dilihatnya Serina yang tengah mencengkeram seprei dengan kuat. Dari bahunya yang naik turun, dia tampak tersiksa.

Tanjung mengepalkan tangan, menahan diri untuk tak melangkahi batas. Detik berikutnya napas Serina terputus-putus. Rintihannya terdengar jelas.

Tanjung b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Zainum
weh..!! jadi ikutan panas dingin hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status