Share

Chapter 40 | Penolong Tak Terduga

Keesokan harinya, Vanya sudah terlihat lebih ceria, tak ada lagi raut wajah murung, tak ada lagi isak tangis kesedihan. Berkat video yang di tunjukkan Devita, Vanya akhirnya bisa memantapkan hatinya untuk menunggu Vicky kembali.

“Selamat pagi Pak Eddy!” Teriak Vanya yang sontak membuat Eddy dan teman-teman kantornya terkejut.

“Se... selamat pagi Vanya,” jawab Eddy terbata-bata.

Kantor Eddy yang tadinya terdengar ramai mendadak hening, semua mata tertuju kepada Vanya. Sudah dua tahun lamanya mereka tidak pernah mendengar Vanya menyapa mereka dengan seperti ini.

“Mengapa kalian semua menatapku seperti itu,” ucap Vanya sambil tertawa kecil.

Karena penasaran dengan perubahan Vanya, Eddy pun segera menghampiri Vanya.

“Vanya... apa Vicky sudah kembali?” Tanya Eddy berbisik.

“Belum,” jawab Vanya singkat.

Kedua alis Eddy menekuk. “Berarti dia sudah menghubungimu?” Tanya Eddy lagi.

“Belum juga,” jawab Vanya sambil tertawa kecil.

Eddy terdiam, raut wajahnya menjadi panik.

“Jangan-jangan kamu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status