Share

Mengakui

"Nathan, sudah ya?" rajuk Angeline.

"Belum, Sayang." Nathan tersenyum jahat.

"Ugh ... aku tidak kuat lagi. Berhenti dong. Please?" Wanita itu memohon.

"Tidak. Kamu masih bisa bicara, berarti masih bisa bertahan. Sedikit lagi, Baby Girl."

"Pinggangku bisa patah nih," rengek Angeline. Sebutir keringat mengalir di pelipis.

"Tahan, sedikit lagi."

Angeline mengerang keras saat Nathan melepasnya. Segera saja wanita itu menjatuhkan diri ke lantai. Tubuhnya basah oleh keringat karena latihan fisik yang melelahkan bersama Nathan.

"Gila. Tanganku mati rasa!" Angeline mengepalkan kedua tangannya. Lemas sekali karena dipaksa bergelantungan di pull-up bar selama lima menit.

Rafael yang duduk aman di stroller tertawa melihat interaksi ayah dan ibunya.

"Latihan tadi bagus untuk memperkuat tangan. Besok kita ulangi—"

"Tidak mau! Aku tidak perlu tangan yang kuat untuk ... eh, ... lupakan saja." Angeline menunduk memandangi telapak tangannya yang memerah, sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status