Share

Jujurlah Padaku

Suara tawa dan rengekan Rafael adalah satu-satunya hal yang mewarnai keheningan di ruang tengah rumah Gabriel. Meskipun hatinya tengah diwarnai kegelisahan, sebisa mungkin Angeline tetap meladeni si bayi bermain. Baginya kegembiraan Rafael adalah prioritas yang tidak dapat diganggu gugat.

"Tak terhindarkan. Cepat atau lambat, pada suatu hari kalian pasti akan bertemu dengannya." Gabriel menyesap teh herbal yang disajikan oleh juru masak.

"Aku tahu. Tadi pagi lelaki tua itu meneleponku," ujar Nathan.

Gabriel menatap lawan bicaranya, "Dia bergerak cepat."

"Apakah tujuannya murni menginginkan Angeline? Aku merasa dia memiliki maksud tersembunyi."

Diam sejenak sebelum Gabriel membalas, "Nathan, kamu lebih paham cara kerja orang-orang dunia hitam. Menurutmu apa yang dia incar?"

Nathan mengernyit, "Aku."

Gabriel tersenyum, "Dan apa kelemahanmu?"

Nathan memandangi Angeline yang duduk di sofa.

"Dia melakukan hal yang sama terhadapku dan cukup berhasil.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status