Share

Mengancam Jeremy

Angeline mengernyit saat Nathan mengompres pipinya yang bengkak dengan kantong es. Setelah penyelamatan yang dramatis Nathan membawa Angeline ke penthouse. Dia tidak mau ambil resiko terjadi hal serupa.

"Siapa sih mereka?" tanya Angeline.

"Akan kuselidiki."

"Untung dompet dan handphone tidak apa-apa." Angeline mengambil alih kantong es dari tangan Nathan. Setelah ketegangan berlalu barulah sekujur tubuhnya terasa pegal-pegal.

"Kamu sudah makan? Belum? Kupesankan makanan, setelah itu istirahat." Terlihat jelas sisa-sisa emosi di wajah Nathan.

"Belum ... Lapar ...." Angeline menatap sedih.

Nathan tersenyum tipis. Tangannya mengacak-acak rambut si wanita, "Tunggu sebentar."

Tidak lama berselang makanan mereka tiba. Nathan turun ke lantai empat puluh untuk mengambilnya dari security. Aroma lezat membuat cacing-cacing perut Angeline melakukan pemberontakan. Wanita itu malu sekali karena perutnya berbunyi sangat keras. Untung Nathan tidak menggodanya.

Sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status