Share

Percayalah Padaku

Seharian Nathan berada di penthouse menemani Angeline, padahal wanita itu sudah bersikeras bahwa dia baik-baik saja. Bengkak di wajahnya sudah lenyap, yang tinggal hanyalah otot-otot tubuh yang nyeri. Namun, bukan Nathan namanya kalau mudah mengalah. Dia bekerja dengan laptop di counter agar dapat melihat ke segala arah tanpa penghalang. Alhasil Angeline lebih banyak bersembunyi dalam kamar Nathan.

Tunggu, sekarang kamar ini diserahkan padanya, berarti bukan kamar Nathan lagi, tapi kamar Angeline.

Tadi pagi-pagi sekali Nathan telah menyuruh orang mengangkut semua pakaian Angeline dari apartemen. Semua dimuat dalam tiga koper besar. Nathan membantu memilah dan menyingkirkan pakaian yang tidak berkenan. Sekarang sambil mengomel panjang lebar Angeline menggantung pakaian yang tersisa di lemari.

"Brengsek!" Terdengar suara Nathan memaki.

Angeline menajamkan telinga. Apa yang terjadi? Apakah ada transaksi yang tidak berhasil? Atau jangan-jangan ada vendor yang mendadak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status