Share

Bab 62

"Ah, iya. Aku ingat. Pria yang menemuiku dikantor waktu itu," ucap Mas Bayu pelan.

"Untuk apa kau mengajaknya bicara, Alina?" Tanya Mas Reyhan.

"Aku sengaja menemuinya dan mengajaknya bicara, aku memintanya menceritakan sebuah kejadian di hari pertunangannya dengan Kania. Kejadian sebelum akhirnya Jeni meninggal dalam kecelakaan maut itu," ungkap ku.

***

Mas Reyhan menghela nafas panjang, lalu berdecak kesal. Ada raut tak nyaman terlihat dari wajahnya. Wajar saja karena membicarakan hal ini sama saja seperti mengorek luka lama yang belum kering.

Mas Bayu menatapku dengan penuh tanya. Aku yakin ia tak menduga jika aku bisa mengenal pria itu. Aku menunduk sebentar mencoba mengingat isi pembicaraan kami waktu itu.

"Apa yang dikatakan pria itu padamu, Alina?" Tanya Mas Reyhan.

"Ia bilang ..." Aku mulai menceritakan kembali semua yang sampaikan Pak Arif padaku kala itu, termasuk pesan yang disampaikannya padaku mengenai Kania.

Kedua lelaki ini mendeng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status