Share

Bab 63

Seorang perawat mengetuk pintu lalu meminta izin untuk mengganti botol infus yang sudah hampir kosong, aku memperhatikan pekerjaannya, tangannya cukup cekatan melepas botol infus itu dan menggantinya dengan yang baru. Tak lama ia menyuntikkan sesuatu ke botol infusnya.

Langkah kaki terdengar mendekat, yang akhirnya membuatku menoleh, tampak disana, Bi Imas datang sambil membawa sebuah tas dan sebuah rantang berisi makanan.

"Maaf, Bu. Mas Reyhan baru sempat jemput bibi, jadinya baru bisa datang," sesalnya.

****

"Tak apa, makanya aku malas dirawat di rumah sakit. Pasti akan merepotkan bibi," keluh Bu Maryam.

Aku menggeleng cepat," tidak seperti itu, bu. Kami semua sayang sama ibu. Kami hanya ingin ibu sembuh. Begitu kan bi?" Aku langsung memandang Bi Imas.

"I-iya ... Mbak Alina benar," ucapnya terbata.

"Apa ini, bi?" Tunjukku pada rantang plastik yang dipegangnya.

"Oh ini, masakan kesukaan ibu." ucapnya sambil mengulum senyum.

"Apa itu opor ay
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan keluar dr RS Alina bener kata Reyhan itu dr perempuan g waras dn bilsng k Sita jangan keluar dr rmh wslaupun apapun itu tlpn Bayu se x lagi ...
goodnovel comment avatar
Yunaisha P
Kania nih sakit jiwa banget...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status