Share

Bab 42. Aku Memilih Berhenti Dari Restoran Bu Ajeng

Bab 42. Aku Memilih Berhenti Dari Restoran Bu Ajeng

Hatiku tiba-tiba mencelos. Nyelekit perih. Serasa tak percaya apa yang aku dengar barusan dari bibir tipisnya itu. Ternyata aku salah sangka. Rupanya wajah cantik tak menjamin hatinya juga cantik. Suaranya merdu amat, berucap dengan nada begitu lemah lembut, tapi kata-katanya menghinaku, merendahkan pendidikanku. Astaga! Jadi dia pikir aku ini bodoh gitu?

****

“Kamu hebat, Ning! Kakak mendukungmu!” Kak Runi menyambutku di dapur.

“Makasih, Kak!” sahutku langsung mengambil alih sendok goreng besar dari tangan Nani. “Biar saya teruskan, kamu bersihkan meja dan kursi saja, ya!” titahku padanya. Kuaduk masakan rendang yang hampir kering itu. Nani langsung bergerak mematuhi perintahku.

“Kamu persis seperti aku dulu, Ning. Saat keluarga mantan suamiku berusaha merebut putriku, tak pertahankan mati-matian. Enak aja mau ambil. Apa mereka enggak ngerti ya, gimana perasaan kita selaku seorang ibu? Lebih baik ndak usah punya apa-apa, asal a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status