Share

Empat belas

Vira menghampiri ayah dan ibu yang juga sudah siap.

Ia meraih tangan dan ibu lalu menciumnya dengan takzim, hal yang sama juga lakukan pada ayah.

"Hati-hati, ya, Vir," seru ibu.

"Kamu enggak ikut pergi dengan Vira, Lang?" tanya ibu dengan dahi mengernyit.

"Dia bilang ingin pergi sendiri, Bu,"

"Emangnya dia mau ke mana?"

"Loh, bukannya tadi pamit sama ibu dan ayah. Nggak tanya dia mau ke mana?"

Ibu tersenyum. "Ia hanya bilang ada urusan sebentar dan ibu pikir perginya sama kamu. Ya, udah nggak perlu tanya-tanya lagi kalau sudah pergi sama suaminya, ntar Ibu dibilang sok kepo lagi,"

Citra tertawa mendengar obrolan kami. " Kalian mau tahu Vira pergi ke mana? Paling-paling dia mau nemuin si Abdul, tuh," ucapnya dengan nada sinis.

"Abdul? Siapa dia?"

"Abdul itu pacarnya si Vira yang merupakan karyawan bapak juga. Cuma bedanya kalau Vira tugasnya ngambilin telur dan tukang bersih-bersih sedangkan si Abdul ini yang membawa telur ke para pelanggan seperti warung-warung, warung makan, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mimi Hidayah
bagus tapi pake koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status