Share

Amara Izabel [4]

Setelah perbincangan panjang itu, Merry akhirnya mengizinkan Amara pindah ke Puan Derana. Esoknya, perempuan itu mengantar putrinya menuju Parapat untuk mengambil semua keperluan Amara. Setelah itu, mereka bertolak ke Pematangsiantar. Namun, Merry mensyaratkan satu hal. Ika akan tinggal di kota yang sama walau mustahil berada di Puan Derana juga. Ika akan indekos di sekitar tempat penampungan itu.

“Ma, Mbak Ika nggak perlu ikut. Biar aja dia tetap tinggal di Parapat, ngurus vila Kakek,” tolak Amara awalnya.

“Nggak apa-apa, Mara. Kalau kamu butuh sesuatu, Ika bisa bantuin. Lagian, di Parapat kerjaannya juga nggak banyak. Biarlah untuk sementara ini dia tinggal di dekat kamu. Supaya Mama juga nggak terlalu cemas.”

Amara akhirnya mengalah. Paling tidak, restu dari Merry untuk tinggal di Puan Derana adalah dukungan luar biasa bagi gadis itu. Lagi pula, Pematangsiantar adalah kota yang sangat asing bagi Amara. Kehadiran Ika akan banyak membant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status