Share

Haruskah Aku menolongmu A

"Kenapa Bude nggak cerita sama Rini? Selama ini Bude setiap kerumah, nggak pernah ngomongin kondisi Yu Yati. Tadi Rini sempat liat video Yu Yati kaya orang stres," lirihku pada Bude.

"Pakde yang melarang semua itu. Pakde nggak mau kamu kepikiran sama mereka. Pakde tau hatimu itu welas asih." Pakde Umar menjelaskan semuanya.

Aku jadi menyesal sudah berucap demikian pada Bude. "Bude, maafkan Rini, sudah salah sangka sama Bude." Ku peluk erat wanita tambun di dekatku ini. Dibalasnya dengan hangat nan mesra.

"Kalian mau nginep disini, atau pulang?" tanya Bude mengurai pelukan.

"Kami pulang aja, Bude. Lain kali nginapnya. Nggak papa 'kan?" Mas Bayu menatap Bude sambil tersenyum.

Bude menarik nafas pelan. "Ya nggak papa." Sebuah senyuman muncul bak mentari diwajah itu.

Mas Bayu menghabiskan minumannya, aku juga, lalu kami pamit pulang.

_________

Hari-hari berlalu terasa semakin indah, meskipun mual muntah, aku bahagia.

"Mas, kok aku pingin makan bubur Isma, ya, Mas," ucapku saat ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status