Share

Tamu Tak diundang

"Mas, kamu nggak serius 'kan sama omongan di dapur tadi?" tanyaku pada Mas Bayu.

"Maksudnya, ancaman masukin Yati kepenjara?" Mas Bayu balik bertanya, kini Mas Bayu menatapku dalam-dalam.

Duh, kayaknya dari ekspresi Mas Bayu ini, beneran deh.

"Tenang aja, Mas pastikan Yati mendekam di penjara. Mas pengen dia jera biar nggak asal ngomong. Untung kita yang dihina, kalau orang lain gimana?" Mas Bayu bangkit. "Mau pada pesen apa? Kita nongkrong disini aja dulu," ucap Mas Bayu.

"Mie ayam, Bay!" Eis menyahut.

"Saya Kopi aja, Pak," Dimas pesan juga.

"Kamu, Yang?" Mas Bayu bertanya kepadaku.

"Apa ajalah, Mas. Terserah deh." Hatiku gundah gulana. Kenapa sih aku nggak bisa bodo amat sama Yu Yati? Padahal jelas-jelas kelakuannya itu bikin darah tinggi terus.

"Yang, pesen apa? Terserah itu bukan nama makanan." Mas Bayu memaksaku memesan makanan.

"Es kopi kapucino aja, kalo ada," jawabku malas.

"Kalo nggak ada?" Lagi-lagi Mas Bayu bertanya.

Lama-lama ngeselin ah, nggak tau aku lagi mume
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muh Asgham Asgham
ini si lebay jadi orang si rini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status