Share

Video Viral A

Berada dipelukan Mas Bayu membuatku nyaman. Allah telah mengirimkan sosok malaikat tanpa sayap dalam rupa Mas Bayu.

Perut ku kompres menggunakan botol air panas. Sedikit demi sedikit, sakitnya mereda.

"Rin, mandilah dulu biar seger, ada air hangat itu, direbusin pakdemu. Nanti gek sarapan dan minum jamu." Bude berucap di ambang pintu.

"Iya, Bude. Makasih, ya," lirihku.

Bude menghilang, mungkin beliau ke dapur lagi, atau entah kemana.

"Mau mandi sekarang?" Mas Bayu yang masih setia menemaniku bertanya.

Aku mengangguk. Lalu bersiap ke kamar mandi. Mas Bayu membawa baju kotor yang ada di keranjang.

"Baju kotornya biar Mas aja yang nyuci, kamu nanti istirahat aja."

Hem, benar-benar suami idaman. Mas Bayu membantuku berjalan menuju kamar mandi. Aku duduk di kursi meja makan, perutku sudah agak mendingan. Air mandiku di siapkan oleh Mas Bayu.

"Bude, Eis mana?" tanyaku pada Bude yang kulihat sedang memeras sesuatu.

"Eis lagi beli gula merah, sama asem Jawa, di warung sebelah," jawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Safitri
Rin klo orang jangan terlalu baik jd di injek2 oleh orang. Krn terlalu baik jadi bodoh krm akan diperalat sm orang2 yg gak tau diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status