Share

Bab 97. Halo, Mama!

“Bagaimana rasanya mau pulang, Kee?” Tiba-tiba Papa bertanya, mengejutkanku.

“Berdebar-debar,” jawabku jujur.

“Pasti berdebar-debar memikirkan Mama.” Papa menebak.

“Tidak seratus persen benar dan tidak seratus persen salah,” jawabku apa adanya.

Papa terlihat hanya tersenyum untuk menanggapi.

“Papa belum memberi tahu Mama dan Kei kalau kamu akan pulang,” ujar Papa.

“Hm,” gumamku.

Mungkin bagi Kei, kedatanganku ini bisa menjadi kejutan untuknya. Namun, aku tidak yakin Mama akan senang melihatku.

“Apa urusan sekolahmu semua sudah selesai?” tanya Papa.

“Sudah lama selesai, Pa, jawabku sambil tersenyum.

Sewaktu aku wisuda, Papa dan Mama memang tidak bisa datang. Jadi, mungkin saja Papa lupa kalau aku sudah lama menyelesaikan kuliah.

“Terima kasih sudah menghemat uang Papa dengan lulus lebih cepat,” ucap Papa.

“Aku yang terima kasih karena Papa sudah membantuku mengurus sekolah dan sekarang mau menjalin kerja sama bisnis denganku juga,” sahutku.

“Kamu itu anak Papa, Kee. Masa iya Papa biar-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status