Share

Salah Tingkah

Usai melaksanakan salat dan memeohon ampun atas dosa yang baru saja kuperbuat, diri ini merebahkan diri di ranjang, berharap bisa terlelap lalu terbangun keesokan harinya tanpa ingat lagi kejadian beberapa belas menit lalu.

Sayangnya, untuk bisa terlelap dan tenggelam dalam mimpi malam, bagiku ini begitu sulit. Mataku masih saja terbuka padahal perih sudah dirasa.

Bayangan wajah Vivi di langit-langit kamar tergambar begitu jelas, membuat aku sangat frustrasi berat.

“Tidur, Gam ... tidur!” Aku sampai bermonolog sendiri saking merasa hampir gila tak bisa menghentikan bayangan sosok Vivi.

Bukannya berhenti, yang ada malah semakin menjadi, membuat debar jantungku tak juga mau berhenti berdentum tak karuan. Heran.

Kepalaku terasa pening, hidung terasa terbakar. Sepertinya diserang gejala flu. Daripada nanti berkepanjangan dan sakit, aku menelan pil pereda sakit sakit kepala, berharap sakitnya segera hilang.

Selang beberapa belas menit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status