Share

42. No Drama, No Life (2)

Saat sudah yakin ia tidak akan dihadang lagi, Juda bergegas untuk melangkah kembali. Namun, nasib baik sepertinya sedang tidak menyertainya hari ini. Seseorang yang lain mendadak muncul dan membuat segalanya menjadi semakin tak terkendali.

Kejadian terlalu cepat. Sedetik yang lalu Juda sudah akan beranjak pergi, di detik selanjutnya seseorang menyentak pergelangan tangannya, membuat tubuh Juda berputar 180 derajat, lalu pipinya dihantam oleh sebuah tangan. Panas menjalar di pipi kirinya karena tamparan keras itu.

“Dasar perempuan murahan! Berani-beraninya lo godain suami gue!” sergah Grita dengan suara melengking. Mengundang perhatian dari setiap mata yang ada di sana.

Juda mengepalkan tangan. Menahan gejolak kemarahan yang timbul karena dituduh dengan kata-kata yang sama sekali tidak benar.

“Gue nggak godain suami lo,” geram Juda tertahan.

Grita tampak tak peduli. Dalam keremangan cahaya di restoran itu, terlihat jelas api kemarahan berkobar di kedua matanya yang bulat. “Jadi, ternya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status