Share

43. Meledaknya Bom Waktu

Juda marah sekali. Tuduhan yang dilayangkan oleh Grita memang menyakitkan. Namun, tidak ada apa-apanya ketimbang tatapan penuh menghakimi yang Danis tujukan terhadap dirinya. Sudah dituduh dan dipermalukan di depan muka umum oleh rivalnya saat masa sekolah dulu, sekarang ditambah dengan sikap menegsalkan Danis yang membuat dirinya seakan terpojok. Tidak memiliki sosok pendukung yang berdiri untuknya.

“Lo mending enyah dari hadapan gue sebelum gue meledak,” hardik Juda. Kembali mengempaskan tangan Danis dengan kuat saat laki-laki itu berusaha meraih tangannya.

Danis mengeraskan rahang. Ia terlihat susah payah menahan segala ucapan yang ingin tumpah karena perkataan sinis Juda yang mulai menggunakan ‘lo-gue’ seperti yang selalu wanita itu gunakan saat sedang benar-benar marah kepada orang yang bersangkutan.

“Gue nyesel udah nyamperin lo dan bikin heboh di reuni. Gue nyesel ngeiyain ajakan balikan lo.”

Danis menggeleng. “Kamu cuma lagi emosi.”

“Gue benci sama lo, Danis. Dari dulu gue ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status