Semua Bab Love : Bab 51 - Bab 56
56 Bab
49. Permainan Takdir.
Mila berlari ikut membawa brankar dimana terdapat tubuh Cinta yang tidak lagi membuka matanya. Mila menangis karena melihat darah yang keluar dari tubuh Cinta. Disaat yang bersamaan brankar Dandy juga dibawa masuk kedalam ruang operasi.Mila mengurus semua yang perlu dia lakukan disana termasuk menelpon Renata.Dandy bersama Cinta baru saja tiba di Jakarta tiga hari yang lalu karena Ayah Dandy meninggal dunia. Cinta seharusnya tidak ikut karena dia sedang hamil besar namun Cinta memaksa dan hasil periksa Dokter memberikan Cinta ijin menaiki maskapai penerbangan dari Jepang menuju Indonesia.Ditengah lorong rumah sakit berdiri seorang wanita yang melihat Mila menangis seorang diri sebelum akhirnya seorang wanita datang memeluk erat tubuh Mila. Bella penasaran dengan apa yang terjadi, dia baru hari ini kembali masuk bekerja karena baru selesai dari masa cuti panjang mengurus pertunangan Bian dan Viza.Dia berjalan mendekati kedua wanita yang menangis saling menguatka
Baca selengkapnya
50. Pemakaman Dandy.
Rintik hujan menyertai kepergian Dandy, airmata dan tetesan air hujan menjadi satu saat ini. Cinta tidak bisa menahan tangisannya saat tubuh Dandy masuk kedalam liang lahat. Dandy dikuburkan tepat di sebelah makam ayah mertuanya, makam yang belum lagi kering itu sudah kembali ramai jadi perbincangan akibat meyusulnya anak semata wayang nya. Banyak orang menatap iba Cinta, dan yang paling ingin berada disebelah Cinta saat ini adalah Bian. Namun saat ini dia hanya bisa mengamati Cinta dari kejauhan, jika memang wanita itu hilang ingatan maka semua kenangan indah mereka tidak diingat oleh Cinta. Bian menebak kalau Cinta hilang ingatan akibat kecelakaan yang baru saja terjadi.Airmata Cinta rasanya ingin sekali Bian hapus. Cinta menangis untuk kepergian suami yang sangat dia sayangi. Bian menghembuskan napas kasar lalu tepukan di bahunya menyadarkan Bian kalau dia ditemani sebagian keluarganya di pemakaman itu. Brian berbisik kepada Bian membuat Bian sangat terkejut.&
Baca selengkapnya
51. Kehidupan Cinta setelah 2 bulan.
Waktu terus berlalu dan Cinta sekarang menjadi ibu yang tangguh. Cinta mulai melanjutkan hidupnya dengan uang yang diberikan oleh pihak perusahaan Dandy serta dia juga memulai memasak karting demi menghidupi dirinya dan si Dandy kecil. Pagi-pagi sebelum Renata pergi kerja dia akan meminta tolong Renata menjaga anaknya sementara dia ke pasar lalu setelah Renata berangkat dia akan memasak dirumah sambil mengurus buah hatinya, setelah itu Cinta akan mengantarkan masakannya kepada orang yang memesan katringnya menggunakan ojek online dengan membawa bayi mungil yang baru berusia dua bulan itu.Cinta sadar kalau uang yang diberikan perusahaan Dandy akan berkurang jika dia memakai nya setiap hari, jadi lebih baik menyimpan uang itu untuk keperluan mendadak saja. Dan setiap harinya Cinta akan melakukan pekerjaanya sebagai tukang karting.Dalam satu hari Cinta bisa mendapatkan orderan dua puluh sampai tiga puluh box, sehingga itu sudah sangat lumayan buatnya dan anaknya. Setiap h
Baca selengkapnya
52. Apakah Dia keponakan ku ?
Airmata Cinta tidak bisa dia hentikan, hatinya begitu sakit melihat anaknya terkulai lemas dalam gendongan akibat dirinya yang lalai. Dia berlari tergesa-gesa tanpa memperdulikan kalau dia tidak lagi memakai alas kaki.Rumah sakit adalah tujuan Cinta tanpa memikirkan apapun lagi selain keselamatan anaknya. Untungnya di depan rumah sakit sedang berdiri Bella yang baru saja hendak pulang kerumahnya."Bella...," panggil Cinta yang baru tiba di teras rumah sakit besar. Bella terkejut, dia menatap darah di tangan Cinta dan seorang bayi. "Suster," teriak Bella memanggil petugas rumah sakit."Bella, tolong selamatkan anak ku. Tolong Bella.""Cinta kamu tenang ayo masuk, aku akan mengurus anakmu." Bella langsung masuk kembali ke dalam rumah sakit. Dia buru-buru masuk ke dalam ruang gawat darurat sementara Cinta hanya bisa menunggu diluar ruangan. Satu jam kemudian Bella keluar dari ruangan itu dengan wajah tenang diserati senyuman khas nya. Bella melihat pergelangan tan
Baca selengkapnya
53. Dia Anak Bapak.
Bian yang dari kantor langsung saja berlari menuju kamar rawat yang dikatakan Bella. Dia membuka gagang pintu itu lalu mendorongnya perlahan. Terlihat Cinta sedang duduk di sebelah brankar dengan memegangi lengan anaknya. Bian merasakan kesedihan Cinta, wajah bayi kecil itu terlihat tenang namun membuat hati Bian sangat sakit. Alat bantu pernapasan masih terpasang dengan impus yang mengalir semakin menambah sakit di dada Bian. Anak sekecil itu harus merasakan ditusuk jarum infus, pasti Dandy tadi menangis dengan kuat. Pikirnya.data-p-id=8684792e4e5e7292f95e233df2ac1630,Bian melihat teman Cinta Renata tertidur di sofa, lalu perlahan tangan Bian menyentuh pundak Cinta. "Pak Bian,"ucap Cinta tekejut. "Ya saya." Bian tersenyum manis. "Kalau kamu mau tidur, tidur saja. Saya akan bantu menjaga Dandy disini." Cinta menggelengkan kepalanya. Dia bertanya-tanya apakah Bian sudah mendengar cerita Bella.data-p-id=77349407c8c03e3e8689fb9cbdf2fc22,"Tidak apa-apa Pak, saya tidak meng
Baca selengkapnya
End.
Saat itu aku melihat dia pertama kali dengan senyuman yang mampu mematahkan hatiAndai senyuman nya bukan untukuTapi aku sungguh beruntung. Karena senyum itu milikku.Aku mencoba menjauhkan dia dari garis jalankuNamun dia kembali menarik ku dengan hanya menggunakan senyum ituSenyumnya mampu meruntuhkan pertahananku...Andai dia tahu kalau hari ku tanpa nya tidak lah lebih berarti dari apapun di Dunia ini.Bisakah kita berjalan berdampingan bersama?Karena sekarang aku siap dengan kedua kaki ku yang hanya akan melangkah pulang dalam dekapanmu...Ijinkan aku hanya mengucap sumpah pernikahan dengan nama mu yang menjadi mempelainya..Berikan aku kesempatan membuat mu terus bahagia bersama ku, bersama anak-anak kita.Aku bersumpah hanya kamu yang terakhir dan aku tak akan mengulangi lagi kesalahan ku yang pernah meninggalkan mu...Cinta...Will you marry me?Cinta menutup mulut nya saat melihat pohon didepan r
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status