All Chapters of SURVIVAL LOVE 2: Chapter 111 - Chapter 120
164 Chapters
BAB 111 BENCANA
Tinggal satu bulan lagi Tiva dan Rio akan melangsungkan pernikahan. Tante Marini sudah berulang kali berpesan pada Tiva agar tidak ikut pusing memikirkannya. Tapi nyatanya Tiva tetap saja tidak bisa. Tiva sudah berusaha melacak kembali keberadaan keluarganya, meskipun hanya keluarga jauh tapi Tiva ingin sekali agar ada yang bisa hadir di hari pernikahannya nanti. Rio juga sudah berusaha membantunya tapi tetap tidak ada kontak yang bisa Tiva hubungi. Ternyata sendirian di saat seperti ini rasanya juga mengenaskan. walaupun ada keluarga besar Rio tapi tetap saja Tiva sedih karena tidak memiliki siapa-siapa di hari pernikahannya. Untuk beberapa prosesi nantinya memang akan ada pihak dari keluarga Rio yang menggantikan, hanya sebagai formalitas dan pelengkap agar tidak terlihat timpang.Seharian ini Tiva pergi fitting untuk semua gaun pengantin bersama calon ibu mertuanya, dia akan mengenaka
Read more
BAB 112
Nathan sedang berada di tengah keramaian ketika meraba tengkuknya yang ternyata tidak berdarah. Padahal tadi dia yakin ada sesuatu yang menembusnya. Bahkan tudung hoodie-nya juga berlobang. Nathan segera mencari selah di antara keramaian untuk cepat-cepat kembali masuk ke dalam mobilnya. Dia ingin memastikan karena memang tidak ada apa-apa yang ia rasakan. Setelah dia lihat melalui kaca spion ternyata memang ada bekas sengatan merah tepat di tengkuknya. Nathan pikir mungkin karena pelurunya terlalu kecil sehingga hampir tidak terasa apa-apa, atau memang daya tahan tubuhnya yang terus berkembang meredam rasa sakit seperti yang dijelaskan Jane kemarin. Karena tidak sakit Nathan mengabaikannya dan segera mencengkram kemudi melajukan mobilnya.*****Tiva sudah berhenti bekerja sejak seminggu yang lalu, jadi dia hanya berada di rumah seharia
Read more
BAB 113 DALAM BAHAYA
Setelah memeriksa kembali tubuh Tiva, Nathan langsung merasa sangat buruk, rasanya sulit dipercaya dirinya tega berbuat seperti itu. Bukannya Nathan tidak ingat sama sekali, Nathan sadar dengan apa yang dia lakukan tapi keinginannya sedang terlalu besar untuk dapat dia hentikan sendiri. Bukan cuma sekedar seperti kebutuhan mendesak yang sedang tidak dapat dibendung atau ditunda tapi Nathan juga merasa tubuhnya sangat panas ototnya menegang dan tidak bisa ia kontrol lagi.Diam-diam Nathan meraba bekas sengatan di tengkuknya, rasanya memang tidak sakit karena setelah itu Nathan hanya ingat dirinya sedang mencengkram kemudi dan tidak tahan untuk segera menemukan seseorang. Nathan sendiri juga tidak mengerti kenapa dirinya mendatangi Tiva, bukanya pergi ke tempat lain jika hanya menginginkan wanita. Nathan kembali memperhatikan Tiva yang masih meringkuk di sampingnya.
Read more
BAB 114
Tiva memperhatikan kedua gelang perak yang masih dia simpan di dalam toples kaca, meskipun sekarang dia sudah tidak memakainya tapi Rio minta Tiva untuk tetap menyimpan semua benda bersejarah bagi mereka. Bahkan gantungan kunci, penjepit rambut, dan gelang manik-manik yang pernah diberikan Rio semua masih Tiva simpan jadi satu di sana.Tiva hanya kembali sedih setiap kali teringat Rio. Karena Tiva jadi teringat kembali sudah sejauh apa perjalanan mereka bersama hingga bisa sampai di sini. Bagaimana Rio selalu menjaganya dan menularkan keceriaan dengan berbagai kecerobohan konyolnya, mereka juga sudah seperti dua anak remaja yang tumbuh bersama. Mencintai Rio tidak perlu membuat Tiva merasa cemas atau khawatir karena ia merasa sudah sangat mengenalnya dan sudah saling tahu apa yang bahkan tidak perlu mereka ucapkan. Tiva merasa sangat beruntung bisa bertemu seseorang yang bisa mengerti di
Read more
BAB 115 JUJUR
Langkah-langkah kaki berderap yang berpapasan dengan mereka di sepanjang lorong  sudah sama sekali tidak dapat Tiva simak, bahkan langkah kedua prajurit yang berjalan di depan mereka. Pikiran Tiva masih berada di halaman rumahnya membayangkan tubuh Rio yang bersimbah darah dan tidak bernafas. Tiva juga tidak tahu  dirinya sedang di bawa ke mana. Ia hanya pasrah berjalan mengikuti langkah bang Nathan yang berjalan dengan masih sambil setengah memeluknya, menenggelamkan waja Tiva di sisis dadanya. Tiva hanya terlihat seperti bocah kecil dengan hoodie kebesaran yang juga menenggelamkan tubuh mungilnya.Tiva buru-buru di bawa masuk ke dalam ruangan seperti kamar dan di tinggalkan berdua hanya dengan  Nathan sementara dua orang prajurit yang mengantarkan mereka berdua tadi kembali pergi.Nathan menurunkan tudung Hoodie dari at
Read more
BAB 116 PEMERIKSAAN
"Aku masih berharap semoga tidak terjadi," kata Nathan ketika melihat Tiva meraba perutnya.Tentu, tiva tidak ingin hamil dan tidak pernah berharap untuk hamil tapi kenapa saat mendengar bang Nathan yang bicara seperti itu tadi tiba-tiba seperti ada yang berdesir panas di dada Tiva dan seolah meninggalkan lobang menganga yang dia sendiri juga tidak tahu bagai mana harus menyebutnya.Taklama Jane ikut masuk dan langsung menghampiri Tiva. "Kami harus memastikan kondisimu dulu," kata Jane dan Tiva sendiri hanya mengangguk tanpa berani bertanya.Meski sudah berulang kali mendengar bang Nathan menyebutkan nama Jane, tapi memang baru kali ini Tiva bertemu dan melihat sendiri seperti apa wanita yang bernama Jane.Jane adalah seorang wanita y
Read more
BAB 117 SENDIRI
Tiba-tiba waktu terasa semakin berjalan lambat  bagi Tiva yang  sudah tidak bisa lagi melihat apa bedanya malam dan siang, dia hanya melihat jam yang berputar untuk mengetahui jika hari sudah berganti. Jika tidak salah hitung sudah lima hari Tiva dibiarkan sendirian berada di dalam ruangan lima kali lima meter tersebut. Hanya ada ranjang, meja nakas kecil di samping tempat tidur dan toilet bersekat kaca buram yang telah letak di sudut ruangan sebelah kiri. Setiap hari akan ada petugas yang mengantarkan makanan dan pakaian ganti. selama berada di ruangan tersebut Tiva juga hanya di perbolehkan memakai pakaian khusus. Sama seperti pakaian pasien, dan setiap dua hari sekali Tiva akan di periksa. Mungkin penjara untuk narapidana saja tidak akan seburuk ini. Tiva mulai tertekan dan tidak tahu harus protes atau mengeluh pada siapa karena dirinya juga tidak di ijinkan untuk menemui siapapun. Hanya Jane yang hampir setiap hari mendatang
Read more
BAB 118 PILIHAN SULIT
Jadi bukanya Nathan tidak perduli. Tapi dia sangat perduli pada Tiva dalam level yang berbeda. Tiva tidak akan paham hingga sejauh itu' meskipun Nathan jelaskan sekarang. Bagi Nathan yang terpenting sekarang hanyalah keselamatan Tiva karena ini bukan masalah main-main yang  cuma  akan menyangkut nyawa mereka berdua.Tiva memang tidak akan pernah mengerti ketakutan terbesar Nathan. Misal dari yang paling sederhana saja, Nathan juga  tidak pernah mau jadi seperti ini, sama halnya dia juga tidak mau jika ada anak-ana yang harus merasakan hidup seperti dirinya, itulah kenapa dia tidak ingin melibatkan anak-anak di dalam hidupnya. Dan Nathan yakin jika Tiva juga tidak akan sanggup melihat anaknya kelak dikurung dan diperlakukan seperti tawanan. Tiva pasti juga sudah tahu seperti apa rasanya ketika hanya  beberapa minggu kemarin dan itupun sudah hampir membuat Nathan ikut g
Read more
BAB 119 HARI BARU
Ketika kembali terbangun ternyata hari sudah kembali pagi, Tiva melihat ke luar jendela yang tirainya masih terbuka sejak semalam. Ketika melihat barisan pegunungan di hadapannya Tiva langsung ingat dirinya sedang berada di mana, yang pasti bukan lagi di dalam kotak persegi dengan dinding berlapis foam kemarin. Jujur Tiva masih trauma jika harus kembali disuruh tinggal di tempat seperti itu lagi. Meskipun berada di tempat antah-berantah tapi ini tetap ribuan kali lebih baik dari tempat tinggalnya hampir sebulan kemarin.Tiva juga langsung  ingat jika semalam mungkin dirinya tertidur dengan sendirinya setelah menunggu bang Nathan yang tidak juga kunjung kembali meski janjinya hanya untuk keluar sebentar. Tiva baru bangkit dari tempat tidur dan masih duduk di atas ranjang ketika melihat bang Nathan yang ternyata sedang tertidur di sova. Seketika Tiva merasa lega dan tersenyum menyentu
Read more
BAB 120 KHAWATIR
Hari masih pagi ketika Tiva melihat bang Nathan sudah berpakaian prajurit lengkap dan  sedang membongkar beberapa jenis senjata api. Ada beberapa tipe peluru yang dia pisahkan di atas meja."Apa kau akan menembak?" tanya Tiva yang tiba-tiba agak khawatir."Aku hanya akan menggantikan tugas Jack selama ada di sini. Jack masih dalam misi penyelamatan dan tugasnya sebagai instruktur menembak untuk sementara akan aku gantikan."Kadang Tiva masih sering lupa jika bang Nathan adalah seorang prajurit. Karena memang baru kali ini juga Tiva melihat bang Nathan berpakaian prajurit lengkap dan terlihat sangat berbeda. Tidak ada yang salah dengan pakaiannya semuanya pas dan melekat sempurna di tubuhnya yang tegap dan tampan. Tiva hanya memperhatikan papan nama yang tertera di dadanya. Tentu b
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status