All Chapters of Cinta yang Terenggut: Chapter 31 - Chapter 40
98 Chapters
Pengakuan Jonathan
Bastian dengan enteng menjawab, “Istriku udah tahu tentang kamu, kok. Pernah kutunjukkin fotomu di HP sama dia. It’s ok. No problem.”           “Nah, itu baru istri yang bijaksana! Bravo lu, Bro, bisa merit sama dia. Hahaha….”           Tiba-tiba sesuatu terlintas dalam benak Jonathan.           “Eh, ngomong-ngomong, kenapa Karin minta tolong kamu dandanin dia? Kan mestinya dia udah dapet free make-up dari salon pengantin tantenya?” tanyanya keheranan.           Dengan sigap Mina menjawab, “Fasilitas free make-up-nya cuma buat dua orang. Sama Karin dikasihkan ke menantu-menantu calon om-nya. Mereka pas dua orang. Jadi biar adil. Karin-nya sendiri milih ngalah dan mint
Read more
Pernikahan Rosa
Akhirnya hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Theresia tampak mematut-matut dirinya di depan cermin besar di dalam kamar tidurnya. Gaun terusan berwarna merah jambu dengan hiasan brokat berwarna senada tampak begitu pas menempel di tubuhnya yang langsing dan berlekuk indah. Gaun yang kelihatan mewah itu panjangnya sedikit di atas lutut dan memperlihatkan sepasang kaki jenjangnya yang putih mulus tanpa cela. Wajahnya dirias dengan begitu cantiknya. Bibirnya pun dipoles lipstick berwarna merah jambu seperti gaun yang dipakainya.           “Kamu cantik sekali, Sayang,” puji sang suami melihat penampilan istrinya yang memang selalu istimewa setiap menghadiri acara penting. Sebaliknya Theresia memandang sang suami dengan keheranan.           “Kok nggak pakai jas, Mas?” tanyanya ketika melihat Jonathan hanya mengenakan kemeja
Read more
Pertikaian di Acara Prasmanan
“Masakannya enak ya, Mas,” puji Theresia ketika sedang duduk menikmati hidangan bersama suaminya. Jonathan mengangguk mengiyakan. Perjamuan prasmanan diselenggarakan di aula besar yang letaknya di samping ruang ibadah. Rosa dan suaminya tampak bahagia. Mereka bersama-sama mendekati para tamu dan menyapa bergantian.             “Terima kasih atas kehadirannya, Pak Jonathan, Theresia. Kenalkan, ini Bernard. Suami saya,” ucap Rosa ramah. Wajahnya tampak berseri-seri. Make-up pengantinnya benar-benar menonjolkan kecantikannya. Gaun pengantin berwarna putih tulang yang dihiasi brokat berwarna senada menambah keanggunannya. Gaun itu berpotongan sederhana, hanya mengikuti lekak-lekuk tubuh pemakainya yang ramping dan panjangnya hanya sampai mata kaki.                          &nb
Read more
Perkawinan Kita Sudah Selesai, There
Sang istri tidak peduli. Dia lalu memberondong Mina dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan, “Saudari Mina, terus terang saya heran. Kenapa semenjak pertemuan di gedung bioskop dulu itu Anda selalu mengikuti kemana pun Mas Jonathan pergi? Entah di gym, restoran, bahkan di acara kawinan seperti ini Anda muncul juga. Bukankah Anda sudah tahu bahwa Mas Jonathan itu sudah menikah? Ya saya ini istri sahnya!”           Mina cuma melongo mendengar kata-kata Theresia yang seakan-akan mengecapnya sebagai perempuan pengejar suami orang. Dia lalu menatap Jonathan dengan heran. “Bro, katamu istrimu sudah membaik kondisi kejiwaannya. Tapi kulihat kok nggak, ya. Malah semakin menjadi-jadi!” ucapnya dengan lidahnya yang tajam. Hatinya geram dipermalukan oleh istri sahabatnya itu di depan orang banyak.           
Read more
Karin Mau Mengundurkan Diri
“Aku tidak akan menanyakan kamu mengetahuinya dari siapa. Kukira suaraku waktu itu cukup keras sehingga ada yang mendengarnya dan kemudian menjadikannya bahan gunjingan.”           Sang sekretaris mengangguk mengiyakan. Joshua lalu mendesah panjang dan menceritakan konflik rumah tangganya. Ia sudah tak merasa malu lagi berterus terang pada anak buahnya ini. Toh, dirinya sekarang sudah menjadi headline pergunjingan di kantornya sendiri! Menceritakan semuanya pada Karin mungkin akan membuat hatinya terasa sedikit lebih lega.           Karin terpaku mendengar curhatan atasannya. Ternyata dugaannya selama ini keliru. Dikiranya pimpinannya itu hidup bahagia dengan istrinya yang cantik dan kaya raya. Mendengar cerita Jonathan saat ini, dia jadi menaruh iba pada bosnya itu. Tiba-tiba gadis itu terpikir akan nasibnya sendiri.
Read more
Mencari Apartemen
“Iya, Pak.”             “Sekarang ayo kita pergi ke kantor pengacara yang kedua. Let’s go!”             Karin tersenyum melihat semangat sang atasan mencari pengacara untuk mengurus perceraiannya. Pak Jon sepertinya sudah benar-benar move on dari perpisahannya dengan Bu Theresia. Lalu bagaimana dengan Bu Theresia sendiri, ya? tanyanya dalam hati ingin tahu.   ***   Semenjak ditinggalkan Jonathan di acara prasmanan pernikahan Rosa, Theresia luar biasa frustasi. Sepanjang hari dihabiskannya dengan menangis, menelepon, hingga mengirimkan puluhan chat WA kepada suaminya. Tak satupun yang ditanggapi apalagi dibalas oleh Jonathan. Simon yang merasa kuatir dengan kondisi kejiwaan sang putri, akhirnya membawa Theresia pulang ke rumah yang ditempatinya bersama Mila. &
Read more
Karin Menyadari Perasaannya
“Oya Mbak, unit ini menghadap ke mana, ya?”             “Selatan, Pak. City view.”             Jonathan melangkah ke arah jendela di ruang keluarga. Terlihat pemandangan jalan raya yang macet dan gedung-gedung tinggi. Kalau malam hari, pasti telihat lebih indah karena lampu-lampu yang memancar dari gedung-gedung dan mobil-mobil, gumamnya dalam hati. Lagipula aku sebenarnya lebih membutuhkan tempat tinggal yang tenang daripada melihat view macam-macam. Apartemen ini letaknya paling ujung, jadi kurasa suasananya paling tenang.             “Berapa tarif sewa nett-nya kalau saya menyewa unit ini selama dua tahun, Mbak?” tanyanya ingin tahu.             Sang karyawati menyebutkan no
Read more
Jonathan Menyadari Perasaannya
“Wah!” komentar Jonathan terkejut.             Karin lalu bercerita terus terang mengenai perselingkuhan yang dilakukan mantan pacarnya itu. Juga kenyataan bahwa janin yang dikandung wanita selingkuhannya ternyata bukan darah daging Eric.             “Tragis sekali nasib mantan pacarmu itu, Rin. Karena kekhilafan sesaat, akhirnya kehilangan gadis yang dicintainya. Apakah kamu tidak terpikir untuk memaafkan dan kembali padanya?”             “Saya sudah lama memaafkannya, Pak. Tapi untuk kembali menjalin hubungan dengannya sudah nggak mungkin.”             “Kenapa?”             “Saya sudah tidak mempercayainya lagi.”   
Read more
Tangisan Suami-Istri di Tempat Berbeda
Aku tadi sempat beberapa kali menunjukkan perasaanku padanya. Apakah dia menyadarinya, ya? pikirnya gadis itu kalut. Aduh, padahal aku bukan gadis bau kencur yang baru pertama kali jatuh cinta. Kenapa masih belum mahir menyembunyikan perasaan di depan orang yang kutaksir, ya? batin Karin membodoh-bodohkan dirinya sendiri.             “Besok kalau belum ada kabar dari karyawati pengelola apartemen itu sebelum jam dua belas siang, aku akan diajak Pak Jon lagi keliling mencari-cari apartemen lain. Senang, sih. Tapi kalau aku keceplosan lagi gimana, ya?” tanya Karin pada dirinya sendiri. Aduh, bingung aku.  Diajak pergi takut sikapku menunjukkan rasa sukaku padanya. Nggak diajak pergi hatiku ingin selalu bersamanya.             “Pusing, pusing!” pekik gadis itu seraya memegang kepalanya dan menggeleng-gelengkannya kuat-kuat.  &nb
Read more
Berhasil Mendapatkan Pengacara
Takutnya nanti di kantor timbul desas-desus yang tak mengenakkan. Sekretaris baru kok setiap hari diajak pergi bersama. Padahal sang bos mau bercerai dari istrinya!             “Ah, cueklah,” putusnya acuh tak acuh. “Toh, minggu depan aku sudah nggak ada hubungan dengan kantor ini lagi.”             Jonathan lalu menelepon sekretaris yang telah memikat hatinya itu untuk bersiap-siap pergi makan siang.   ***   “Selamat ya, Pak Jon, akhirnya berhasil menyewa apartemen yang Bapak suka kemarin,” ucap Karin sambil tersenyum manis. Ia dan atasannya sedang menikmati makan siang di sebuah restoran masakan Cina.             “Aku juga sudah menghubungi pengacara yang dulu mengurus perceraian Mimin. Namanya Lusia. Tapi chat W
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status