All Chapters of My Villain Gentleman: Chapter 81 - Chapter 90
164 Chapters
Chapter 80: Brothers Teased
Yuhuuu Bang Gav balik lagiii ….Gimana kabar temen2? Sehat semua kan? Happy Reading----- Gavriel tak bisa melupakan pagi harinya tadi yang terasa begitu berbeda sekaligus luar biasa. Luar biasa? Tidak, kata itu tidak cukup, tetapi ia pun tak tahu kata apa yang sesuai menggambarkan perasaannya. Kehilangan Liora dari rengkuhannya di pagi hari adalah sesuatu yang buruk, tetapi tidak dengan kecupan lembut di pipi setelahnya. Liora menyapanya dengan kondisi sudah memakai jubah tidur sutra sembari menggendong Vierra. Wajah wanita itu cerah dan segar. Siap menyambut hari. Tak ada lagi kesedihan yang membayang di mata perak itu. Liora seolah terlahir kembali dan itu jelas tak bisa menahan diri Gavriel untuk tersenyum lega. Seolah sebongkah batu yang menahan dadanya turut hancur. Terlebih setelahnya melihat Liora dengan sikap yang hangat keibuan dalam mengurus Vierra di tengah bagian diri Liora yang sel
Read more
Chapter 81: Two Phone Calls
Happy Reading-----Tak ubahnya seperti Gavriel, Liora merasa hari ini adalah hari terbaik yang pernah ia rasakan setelah merasa hampa bertahun-tahun. Sulit dipercaya jika mengingat bahwa ini adalah hubungan serius mereka yang pertama.Gavriel adalah kekasih pertama Liora, begitu pula sebaliknya. Namun, bagi Gavriel, Liora juga sekaligus cinta pertamanya. Liora tak bisa lebih sekadar tersanjung mengetahui fakta itu.Mereka tahu ini terlambat jika mengingat usia yang bukan lagi remaja, tetapi pada kenyataannya semua tak terasa buruk. Menemukan orang yang tepat adalah bagian terbaik dalam hidup, meski ada rasa penyesalan yang bercokol untuk mengeluhkan takdir. Mengapa mereka baru bertemu sekarang? Ke mana saja mereka selama 33 dan 28 tahun ini?Takdir selalu memiliki rahasia dan jalannya sendiri. Hal itu pula yang membawa Liora menyadari bahwa ini bukanlah sebuah akhir bahagia. Tak ada akhir selama ia masih mampu menarik napas. Maka da
Read more
Chapter 82: Appropriateness
Happy Reading-----Untuk beberapa saat Liora tertegun dengan ucapan Gavriel. Ia tak menyangka kekasihnya dapat mengalah dengan cepat.“Terima kasih. Namun, ada satu hal lagi.”“Dan apa itu?” Gavriel melirik pada Daniel yang sudah berbalik badan kembali ke ruang kerja.“Aku ingin mengundang Hunter juga di acara ulang tahun Vierra. Ia sangat baik pada Vierra selama ini. Apakah kau tak masalah dengan itu?”Meskipun Liora tak yakin Hunter nantinya tetap mau datang jika ia sudah mengatakan tentang hubungannya dengan Gavriel. Liora mengerti pasti sangat menyakitkan jika Hunter melihatnya bersama Gavriel saat acara itu. Namun, tak mengundang Hunter setelah melihat kedekatan pria itu dengan Vierra, membuat itu terasa salah.“Tidak masalah. Undanglah dia, sudah seharusnya. Kau melakukan hal yang benar, Cara mia,” ujar Gavriel lugas dan mantap, seolah tanpa perlu menimbang
Read more
Chapter 83: Gavriel's Mansion
LioGav kembali!! :) Happy Reading----- “Kita akan mengunjungi kediaman Mr. Arvezio lagi, Nyonya?” tanya Anna berbinar ketika babysitter itu membantu Liora menyiapkan perlengkapan Vierra selepas majikannya pulang bekerja. “Ya, mengapa kau selalu terlihat begitu senang?” balas Liora dengan sedikit nada geli yang terselip. Wajah Anna saat itu langsung berubah merona malu. “Saya selalu senang ketika melihat Anda dan Mr. Arvezio bersama. Terlebih saat itu keluarganya turut sangat baik terhadap saya.” Anna memang tak pernah terlalu dekat dengan sang Nyonya. Ia tak bisa melakukan apa pun selama ini ketika mendapati wanita berparas cantik itu muram dan tersiksa atas bayangan sosok mendiang Alex dan Rose. Orang di luar sana tak akan ada yang mengetahui di balik wajah datar dan dingin itu selalu menjerit tangis di tengah kesunyian penghujung malam.   Sungguh, Anna benar-benar
Read more
Chapter 84: Madison To Brooklyn
Happy Reading-----Pesawat pribadi bertuliskan Arshvero telah mengudara lebih dari setengah jam lalu, meninggalkan Bandara Dane Country Regional—Madison menuju Bandara LaGuardia. Bandara terdekat untuk mencapai mansion tempat Starley dan Zevander tinggal yang berada di Brooklyn.Starley secara khusus meminta ulang tahun ponakannya itu untuk diadakan di mansionnya dan Liora dengan senang hati mengabulkan hal itu. Starley memang membutuhkan keriuhan untuk menghidupkan mansionnya yang sunyi. Menghidupkan pula suasana hati wanita hamil itu yang tak bisa bebas keluar sesuka hati di New York tanpa penyamaran, meski telah memiliki identitas baru.Hanya ada dua pilihan untuk seorang desainer besar seperti Starley, yaitu operasi plastik atau tinggal di negara terpencil. Dan tentunya Starley tak bisa memilih di antara pilihan gila itu. Gemerlap New York adalah bagian dari jati diri Starley, sehingga ia butuh terus berusaha untuk beradaptasi de
Read more
Chapter 85: Crossleight's Mansion
Kita santai-santai dulu ya di bab ini :DHappy Reading-----Crossleight Mansion, Brooklyn-USA. 04.13 PM“Akhirnya kalian datang!!” teriak Starley berbinar lebar ketika menyambut kedatangan Liora dan Gavriel yang baru saja memasuki mansionnya yang berdesain seperti benteng kastil. Klasik, tetapi tak terlihat tua sedikit pun karena pilihan cat putih yang justru mengesankan kelasnya sendiri.Bagi Gavriel, ini adalah pertama kali ia berkunjung kemari. Ia dan Liora akan menginap di mansion ini sampai besok sore dan harus langsung kembali ke Madison setelahnya. Cukup melelahkan, tetapi Liora dan Gavriel sudah terbiasa dengan aktivitas lintas negara bagian seperti ini untuk pekerjaan mereka.Vierra langsung beralih kegendongan Starley dengan riang. Bayi yang esok akan menginjak usia satu tahun itu segera menunjuk-nunjuk jendela lebar tak jauh mereka. Sebuah pemandangan taman yan
Read more
Chapter 86: Get Ready
Happy Reading-----Gavriel mengenal baik latar belakang siapa seorang Allan atau Dexter Quinton sebelum menjadi pebisnis besar seperti sekarang. Kakek dan ayahnya bahkan mengenal secara langsung bagaimana sepak terjang ayah Liora di dunia bawah tanah dahulu. Jika saja Dexter adalah keturunan Italia, mereka dahulu sudah akan mengajak Dexter bergabung bersama Prospero. Pria itu adalah hitman terbaik dan tersadis di masanya.Sehingga Gavriel mengerti dan tak terkejut melihat proteksi yang Dexter bentangkan untuk Liora. Pria itu sangat tahu kotor dan tercemarnya dunia ini. Hal itu pula yang membuat Gavriel memahami mengapa Dexter membencinya. Ayah mana yang rela putri kecilnya bersama bajingan sepertinya dan berada dalam lingkaran bahaya?Gavriel menyadari kenekatannya membawa Liora di sisinya bukanlah tindakan yang bijak. Banyak orang yang menghormati dan takut padanya, tetapi tak sedikit pula yang membenci dan
Read more
Chapter 87: Meet Everyone
Happy Reading-----Tautan tangan yang terjalin di antara Liora dan Gavriel mengalirkan ketenangan mendalam yang Liora butuhkan. Sampai wanita itu beberapa kali menoleh di tengah langkah mereka menuju ruang acara ulang tahun. Anna berjalan di belakang tak jauh dari mereka, sementara Gavriel menggendong Vierra. Gavriel selalu menerima tatapan sang kekasih dengan mempersembahkan senyum lembut khasnya yang penuh seksian karisma.Seluruh gabungan daya tarik Gavriel adalah sebuah hal yang selalu Liora serap dengan serakah. Gavriel membuatnya lupa apa yang akan ia hadapi, tetapi juga sekaligus waspada pada kemaskulinan pria itu yang menantang dan juga menenangkan. Sebuah kombinasi yang selalu kontradiktif, tetapi hal itu pula yang membangkitkan gairah liar yang tak pernah Liora sadari ada sebelum Gavriel masuk di hidupnya.“Jangan memandangku seperti itu, Cara mia,” peringat Gavriel bersama mata biru indahnya yang kali in
Read more
Chapter 88: Tensity
Happy Reading-----"Mr. Mrs. Quinton. Senang bisa bertemu Anda kembali." Sapaan Gavriel meluncur mulus seperti tetes air di gelas yang dingin. Kedua sudut bibirnya tertarik tenang nan sopan yang selalu mengiringi sisi wibawanya.Liora pantas mendapatkan pengalaman terbaik.Ia mengulurkan tangan dan membuat Liora berdebar keras menantikan respon ayahnya. Dexter menatap dingin wajah Gavriel, lalu matanya jatuh tanpa minat pada tangan di sana. Tangan Liora terkepal nyeri karena itu.Liora dan Gavriel kemudian dapat melihat Vello mengusap lengan sang suami dengan lembut. Atas hal itu, Dexter akhirnya mengayunkan tangan, menerima jabat tangan Gavriel. Hanya untuk menuruti istrinya.Dada Vello membusung lega, sementara alirah darah Liora yang sebelumnya tertahan, kini kembali mengalir.Gavriel tak melepas senyum hormatnya. Sangat menghargai Dexter yang mengubur ego demi menyenangkan Vello. Ia pun sudah dipastika
Read more
Chapter 89: Gift
Happy Reading-----“Tiup lilinnya, Sayang,” seru Liora gembira seraya mendekatkan gendongan Vierra ke dekat lilin kue ulang tahun bertingkat. Vierra mengerucutkan bibir. Udara dari mulutnya meluncur, tetapi setelah beberapa kali hanya mampu membuat api di lilin-lilin itu bergoyang pelan. Seluruh keluarga tertawa melihat upaya bayi perempuan itu. Liora lalu membantu meniup lilin tersebut dan satu per satu lilin itu pun padam. Mata Vierra membulat takjub melihat hal sederhana dari api yang tiba-tiba hilang tersebut. “Yeay!!” pekik Liora, seolah itu semua hasil upaya putri kecilnya. Para keluarga bertepuk tangan. Vierra lantas tertawa senang. Kedua tangan mungilnya ikut bertepuk tangan dan membuat seluruh undangan tergelak. Liora tak tahan, ia mencium gemas pipi putrinya. Meski suasana hatinya sempat runtuh berkat ayahnya, tetapi semua ini terasa sempurna di tengah ketidaksempurnaan. Liora menyadari kejanggalannya deng
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status