All Chapters of MY Enemy MY Husband: Chapter 71 - Chapter 80
104 Chapters
PELANTIKAN
"Selamat pagi ibu Raline"Sapa seorang dokter kandungan.Dokter wanita yang bersama dengan satu perawat wanita dan satu orang Dokter magang laki-laki ini, sedang memeriksa Raline sebelum pulang.Ia memeriksa dengan teliti hingga yakin bahwa Raline sudah lebih sehat."Ibu Raline sudah Boleh pulang hari ini, tapi ingat jangan sampai stress. Karena Kalau ibunya stress, maka akan ikut berdampak pada janin yang ada ada di dalam rahim" Ucap dokter ini sembari memegang stetoskop nya di tangan kanan.Perawat bergerak untuk melepaskan Infus yang ada di ditangan Raline."Ahh.."Celetuk Raline.Tristan langsung melihat tangan Istrinya yang baru saja di lepaskan dari jarum infus."Sakit..?"Gumamnya sembari Mengusap kepala istrinya."Tidak apa-apa, Aku hanya terkejut" Jawab Raline.Tristan lalu berbincang sebentar dengan dokter ini sebelum mereka bersiap akan pulang ke Apartemen.Setelah pemeriksaan Selesai, Tristan membantu Ral
Read more
KAMAR BAYI
"Tristan.. Ini semua mau diletakkan dimana?"Celetuk Raline.Perlengkapan Bayi yang sudah dibeli oleh Tristan ini hampir memenuhi ruang tamu Apartemen mereka.Raline bahagia sekaligus pusing karena harus memikirkan akan diletakkan dimana. Sedangkan kamar Tamu di apartemen ini masih menjadi gudang, dan belum dibereskan.Raline menghela nafas,lalu duduk di sofa yang sudah penuh dengan Beberapa Boneka, Mainan bayi, dan juga Baju bayi.Tristan tertawa melihat Raline diantara tumpukan Itu.Raline mengernyitkan dahi nya,Ia diamkan saja Tristan yang tidak berhenti tertawa.Setelah beberapa menit kemudian..."Sudah tertawanya?"Tanya Raline,Ia lalu beranjak dan meminta Tristan untuk memandikan nya."Dengan senang hati Ratuku.."Jawab Tristan dengan wajah sumringah.Ia lalu masuk ke kamar mandi untuk mengisi air di  dalam Bathtub,dan menuangkan Aroma Aloe Vera di dalam air."Sayang sudah selesai.."Panggil Tristan.
Read more
TINGGALKAN AKU SENDIRI
Raline sedang mempersiapkan Jas untuk suaminya, Hari ini tepat malam tahun baru mereka akan menghadiri perayaan yang sudah disiapkan oleh Kanaya,ibu tiri mereka.Dengan cekatan ia mempersiapkan semuanya dan diletakkan di atas kasur. Sedangkan Tristan baru saja menerima panggilan telepon dari Seseorang dan akan menemui nya di bawah.***"Thank you Kev.."Ucap Tristan saat Kevin memberi sesuatu yang berkaitan dengan Jessica.Tristan lalu membuka Dokumen itu dengan hati-hati,Ia lihat isi dokumen dengan teliti."Jessica Semenjak baru pulang dari Perancis ia lebih fokus di bidang desain pakaian,Baru kali ini ia tertarik dengan saham milik ayahnya"Ucap Kevin saat sedang duduk di dalam mobil hitam miliknya bersama dengan Tristan.Tristan terdiam saat melihat foto Jessica bersama Kanaya sedang bersama di suatu cafe. ia perhatikan tanggal di foto tersebut."Kebetulan pemilik cafe itu adalah sepupu ku"Ucap Kevin lagi."17 Juni?"Gumam Tris
Read more
MEMBUJUK ISTRI TERCINTA
Lala datang dengan tergesa-gesa..Ia lalu berjalan menaiki anak tangga untuk segera sampai ke kamar Raline."Ada apa ini ,Tan?" Tanya Lala saat baru saja Sampai di lantai dua.Tristan yang sedang berdiri di depan pintu kamar menyambut Lala."Maafkan aku, Urusan keluarga mu jadi terganggu" Ucap Tristan."Tidak masalah, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Lala.Tristan lalu menceritakan apa yang baru saja terjadi setengah jam lalu. Lala mendengarkan dengan seksama dan mengambil kesimpulan."Lalu kenapa kamu bisa bersama dengan Jessica?"Tanya Lala.Tristan menghela nafas,ia berjanji akan menceritakan semuanya. Tapi yang paling penting sekarang adalah bagaimana membujuk Raline yang tidak mau keluar kamar sejak tadi."Tenang saja"Ucap Lala.Lala mengetuk pintu..TOK.. TOK..TOK.."Line, Ini Lala.."Panggil Lala.Tidak lama kemudian Raline membuka pintu. Ia langsung memeluk Lala yang yang sudah ada di
Read more
MASALAH
Senyuman manis Tristan menyambut Raline yang baru saja membuka Pintu Apartemen ini.Dengan membawa piring yang sudah ada Nasi goreng dengan tulisan I love you diatasnya, Membuat Tristan percaya diri bahwa Istrinya akan memaafkan nya.Wajah masam Raline membalas senyuman Tristan. ia tiba-tiba saja menolak nasi goreng yang sudah Tristan masakan khusus untuknya.Brakkkkkkk...Pintu Apartemen ini tertutup dengan kasar. Tristan Terdiam di depan Apartemen ini. Ia tidak mengerti kenapa Raline tiba-tiba saja berubah, padahal lima menit lalu Raline meminta makanan nya cepat diantarkan.Tok..Tok..Tok.."Sayang...Buka dulu.."Panggil Tristan.Tristan terus mengetuk Pintu Apartemen tapi tidak Di gubris sama sekali oleh Raline. Hingga Lala datang."Tristan ada apa..?"tanya Lala bingung.Tristan menunjukkan Nasi goreng buatannya kepada Lala."Lalu ada apa?"Tanya lalai.Tristan membusungkan Pundaknya. Ia sendiri saja tidak
Read more
RENCANA UNTUK RALINE
Restauran seberang The Royal Apartment..Pukul 12.30 siang..Tristan memijat pelipisnya,Sudah terlalu banyak hal yang harus ia pikirkan sekarang. Tetapi baginya kesehatan Raline dan Calon Bayinya lah yang menjadi Prioritas."Aku sudah selidiki siapa yang mengirimkan Foto kanaya  ke ponsel Raline Waktu itu, itu adalah nomor sekali pakai atau pasca bayar jadi tidak tahu siapa sebenarnya yang melakukannya. Tetapi,setelah semua ini terjadi. Aku yakin Kanaya dan Jessica memiliki andil besar" Ucap Roy.Lala terlihat geram mendengar semua kejadian ini akibat ulah dua wanita itu,tetapi mereka tidak memiliki bukti. kalau hanya bersadarkan praduga, semua nya masih abu-abu."Aku titip istriku ya La,Raline ini sungguh keras kepala.." Gumam Tristan.Lala Tertawa,mendengar keluhan Tristan saat mereka sedang menyantap makan siang bersama."Seharusnya kamu bersyukur dia keras kepala,kalau tidak. Mungkin beberapa tahun yang lalu dia sudah punya p
Read more
KESALAHPAHAMAN
Pukul 09.00Ruang Rapat Utama Lantai 10,DM Coorporation & Company.Rapat Evaluasi tahunan dimulai..Semua perwakilan dari Kantor cabang di beberapa negara sudah berkumpul. Raline bersama dengan Tristan sudah masuk ke Ruang Rapat, Untuk mendengarkan Laporan dari masing-masing pimpinan Cabang yang sudah berkumpul.Rapat dibuka dengan laporan keuangan Direktur keuangan Pusat,tampak laporan keuangan dalam kondisi stabil dan cenderung Meningkat. Walaupun beberapa waktu ini Perusahaan sempat mengalami penurunan nilai Saham, Di akibatkan oleh Meninggalnya pimpinan DM Coorporation and Company,Darmawan Atmotjo.Raline tampak serius melihat setiap Trend Statistik yang ada di layar Proyektor. Sesekali ia menyangga dan bertanya. Tetapi,ia cukup puas dengan Laporan yang disampaikan.Begitupun dengan Tristan yang bertindak sebagai Vice president,yang terus memberikan beberapa masukan agar Trend peningkatan keuangan ini semakin meningkat di awal tahun
Read more
PERCAYA PADAKU
The Royal ApartmentTristan bersama dengan Raline baru saja tiba di Basemen.Dengan hati-hati Tristan memarkirkan mobilnya, sembari melihat kebelakang agar tidak menabrak mobil lain atau pembatas.Setelah selesai memarkirkan mobil mewahnya, Ia mematikan mesin mobil. Lalu ia lepaskan Sabuk pengaman yang mengikat tubuhnya. Kemudian keluar membukakan pintu untuk Istrinya.Tristan melepaskan Sabuk pengaman di tubuh Raline terlebih dahulu,lalu ia membantu istrinya ini keluar dengan meletakan telapak tangannya diatas Sela Pintu agar kepala Raline tidak terbentur.Mereka melangkahkan kaki menuju ke Lift yang ada di Basemen ini..Tristan merangkul pinggang Raline sembari berjalan,ia berjalan dengan hati-hati karena Raline masih merasakan Kram di perutnya.Mereka lalu masuk saat Pintu lift yang baru saja terbuka.“Masih kram?” Tanya Tristan sembari mengusap-usap bahu dan lengan istrinya.Raline menggelengkan kepalanya
Read more
PENUH KASIH SAYANG
Kamar Apartemen, Pukul 08.00Raline tengah bersiap akan pergi ke kantor. Ia sedang menyisir rambutnya,dilanjutkan dengan mengoleskan lisptik merah muda di bibir indahnya.Sedangkan,Tristan sudah berada di dapur membuatkan sarapan dan juga susu khusus untuk ibu hamil.Setelah beberapa menit, Raline keluar. Ia sudah berpakaian Rapi dengan Blouse berwarna cokelat panjang berbahan sutra,Rok scuba panjang berwarna abu-abu. Dengan Rambut yang ia kuncir kebelakang, Raline mendekati Tristan yang tengah sibuk di dapur.Dipeluknya tubuh suaminya ini. Lalu bermanja-manja. Tristan menoleh,lalu ia peluk Raline dari depan,ia belai Rambut Raline dengan lembut. kemudian  ia kecup kening istrinya ini."Kenapa mengenakan Rok ini?" Tanya Tristan yang merasa kalau rok yang sedang di kenakan oleh Raline terlihat cukup ketat."Tidak apa-apa,aku nyaman memakainya" Jawab Raline.Tristan lalu mengajak Raline untuk duduk di Kursi Bar Dapur mereka,ia lalu
Read more
PESAN MASUK
Raline masih tampak pucat.. "Kita ke rumah sakit saja ya?" Tanya Tristan kepada Raline. Ia cukup khawatir dengan pengaruh hormon Raline yang terkadang tidak terduga saat hamil. Raline menggelengkan kepalanya,ia menolak untuk pergi ke rumah sakit. Karena selama ia hamil hampir tiga bulan ini, sudah terlalu sering bolak balik ke rumah sakit dan itu membuatnya tidak nyaman. "Sudah tidak sakit lagi?" Tanya Tristan sekali lagi. Raline mengangguk,ia sudah merasa lebih baik setelah suaminya memijat dengan lembut. "Kata dokter tadi,itu biasa bagi ibu hamil. Tapi aku tetap khawatir,sayang" Gumam Tristan yang masih berjongkok di depan Raline. Raline mengusap wajah Tristan yang masih terlihat khawatir dengan nya,ia ucapkan kata-kata yang mampu membuat suaminya ini tenang. Kemudian ia peluk kembali Tristan. "Aku sudah lapar" Gerutu Raline. Tristan tersenyum,mereka beranjak dan keluar dari ruangan. Siang ini Raline s
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status