Semua Bab Hamil di Malam Pertama: Bab 61 - Bab 70
89 Bab
Bab 61 : Hukuman
Hamil di Malam PertamaBab 61 : HukumanHmm ... pasti ketinggalan pesawat ini, gara-gara keasyikan bermalam pertama?” Della menahan tawa.Zaki menahan malu karena ledekan sang mertua.“Kangen Fatihah, Ma, makanya kita putuskan untuk bulan madu di rumah saja,” jawab Zaki sambil memindahkan Fatihah ke dalam gendongannya dan melangkah meninggalkan dua mertuanya.“Kak, tungguin!” Vaulin mengejar suami dan anaknya.Della dan Malik hanya bisa geleng-geleng kepala saja dengan tingkah anak dan menantunya itu. Keduanya saling lirik dan melangkah masuk pula.“Fatihah udah bobo, Dek?” tanya Zaki saat istrinya itu sudah naik ke atas tempat tidur.
Baca selengkapnya
Bab 62 : Balasan Tuhan
Hamil di Malam PertamaBab 62 : Balasan Tuhan“Kak, kayaknya Caroline benaran hamil deh .... “ ujar Vaulin saat mereka mampir di sebuah rumah makan pinggir laut karena keduanya memang sama-sama menyukai makanan jenis seafood.“Mungkin aja,” jawab Zaki sambil mencomot udang krispy ke saus sambal di hadapannya.“Kena karma deh dia, rasain .... “ Vaulin melengos puas walau tadi ia terkesan kecewa atas masa hukuman yang tak bisa maksimal itu.“Iya, Dek, pasti itu. Sebelum mendapatkan balasan di akhirat, Allah memberikan balasan di dunia juga. Dia menuai apa yang telah dilakukannya kepadamu dulu.” Zaki menatap istrinya itu.“Iya, Kak, Allah memang adil.
Baca selengkapnya
Bab 63 : Ngidam
Hamil di Malam PertamaBab 63 : NgidamMargareta membawa pulang bayi yang baru dilahirkan kliennya itu, ia tak tega jika harus membuangnya di sembarang tempat. Lebih baik ia rawat, dan siapa tahu ketika sudah bebas nanti, Caroline mau mengambilnya. Ia berharap suatu hari nanti bayi mungil itu bisa mendapatkan kasih sayang mamanya.Ditatapnya lekat bayi berjenis kelamin laki-laki itu, dia mirip dengan Willy, berhidung mancung dan beralis tebal. Ia yakin bayi malang ini akan tumbuh menjadi anak yang baik jika dididik dengan baik pula.“Akan kuberi nama Crisly, anaknya Caroline dan Willy.” Margareta mengangguk mantap sambil menatap bayi yang masih tertidur di pangkuannya itu setelah ia beri susu formula tadi.Taklama kemudian, pengaca
Baca selengkapnya
Bab 64 : Gara-gara Mangga
Hamil di Malam PertamaBab 64 : Gara-gara Mangga“Kak, turunin, udah sampai di dapur ini .... “ ujar Vaulin.“Eh iya, Sayang. Kamu duduk di sini dulu, Kakak mau bongkar isi kulkas Bik Ijah. Mudah-mudahan saja, semua bahan yang kita perluin ada di sana.” Zaki menurunkan Vaulin di dekat meja makan, lalu menarikkan kursi untuknya.Vaulin segera duduk dan menatap suaminya yang kini sedang mengobok-obok isi kulkas persediaan bahan makanan yang biasanya tahan tiga hari atau lebih itu.“Gimana, Kak?” tanya Vaulin tak sabar.“Ada timun dan bengkoang aja, Dek.” Zaki membawa dua sayuran itu dan memasukkannya ke dalam piring. “Oh iya, apel juga ada ini. Kacang tanah juga ada, gula merah dan cabe juga. Untuk bumbunya udah oke ini,” sambung Zaki sambil meletakkan semua bahan yang sudah ia sebutkan tadi.“Terus mangganya?” tanya Vaulin dengan sedikit kecewa.“Kita
Baca selengkapnya
Bab 65 : Sate Kepiting
Hamil di Malam PertamaBab 65 : Sate KepitingSedangkan di dalam rumah, Malik dan Della yang mendengar suara nyaring Pak RT langsung membuka pintu dan menatap ke arah pagar. Zaki yang juga mendengar suara ngebas sang pria berambut jarang itu langsung berlari keluar dan bersiap untuk mengakui kesalahannya walau dengan konsekuensi apa pun.“Ada apa, Pak RT? Ayo masuk!” Malik menghampiri sang RT yang masih memasang wajah sangar.“Pak Malik, saya Cuma mau bertanya ... apakah sandal ini mikil satu anggota di rumah ini?” tanya Pak RT, ia tak mau berbelit-belit, maunya langsung menangkap si maling mangga.“Pak RT, saya mau minta maaf ... itu ... sandal saya ... saya mohon maafkan saya ... tadi malam ..
Baca selengkapnya
Bab 66 : Dia Putramu
Hamil di Malam PertamaBan 66 : Dia PutramuZaki meraih jaketnya, lalu dompet juga ponsel.“Kakak pergi dulu, Sayang. Jangan tidur dulum tungguin sate kepitingnya!” Zaki mendaratkan ciumannya di pipi sang istri.“Iya, Kak, aku Cuma rebahan aja kok dan akan nungguin kamu pulang bawa pesananku,” jawab Vaulin sambil merebahkan diri di tempat tidur.Zaki melangkah menuju pintu lalu keluar dari kamar. Ia akan mencari rumah makan yang yang menjual kepiting dan akan meminta mereka membakarnya, dan nanti di rumah baru dikeluarkan isinya lalu ditusuh ke tusuk sate. Dahinya berkerut saat mengingat tekstur daging kepiting yang sepertinya tak bisa ditusuk itu.“Ah, pokoknya harus dap
Baca selengkapnya
Bab 67 : Dilecehkan
Hamil di Malam Pertama Bab 67 : Dilecehkan“Fatihah, Nadwa, ayah pulang!” Zaki menghampiri dua putrinya yang sedang bermain boneka di teras rumah.Keduanya langsung berdiri dan berebutan untuk memeluk sang ayah yang baru pulang dari kantor, sedang Vaulin yang sedari tadi hanya memperhatikan kedua putrinya ikutan mendekat juga lalu salim kepada suaminya kemudian membantu membawakan tas kerja Zaki.“Ayah!” rengek Fatihah kepada ayahnya, minta digendong seperti sang adik.Zaki tertawa sambil berusaha meraih putri sulungnya itu ke dalam gendongan juga. Kini dua putrinya itu sama-sama ia gendong dan keduanya saling bersorak kesenangan. Ia menggendong keduanya masuk.
Baca selengkapnya
Bab 68 : Defresi Berat
Hamil di Malam PertamaBab 68 : Defresi BeratCahaya matahari yang menembus tirau jendela memantul ke wajah Yuta yang kini terkapar tanpa sehelai benang pun itu, ia telah dilecehkan oleh dua pria asing itu. Dengan memegangi kepalanya yang sakit, ia bangkit. Mark dan Lucas terlihat masih tertidur setelah menggasaknya semalaman.“Kurang ajar, beraninya mereka memperlakukan aku seperti ini.” Yuta membatin sambil meraih pakaiannya dan memasangnya dengan terburu-buru.Dengan langkah pelan, Yuta melangkah keluar walau organ vital depan dan belakangnya terasa sakit karena ulah dua pria aneh itu. Ia bergegas berlari menuju lift dan menekan tombol lantai satu. Ia bingung akan nasibnya sekarang, andai ia melaporkan dua pria aneh itu, mungkin kasusnya ini akan ditangani tapi ia asing
Baca selengkapnya
Bab 69 : Namanya Cinta
Hamil di Malam PertamaBab 69 : Namanya Cinta“Hmm ... cantik. Aku suka wajah sexy ini, rambut panjangku tapi ... suaraku masih belum berubah, Dokter. Aku mau semuanya berubah! Dan satu lagi, Yuta sudah mati. Panggil aku Cinta, Cinta Barby itulah nama panjangku karena wajahku kini secantik boneka barby.” Yuta sangat puas akan hasil operasi yang ia sudah ia jalani ini.“Tenang, semuanya bisa diatur.” Sang Dokter menyunggingkan senyum puas.Yuta menatap gundukan di dadanya yang terlihat begitu montok, lalu meraba kelaminnya yang juga sudah berubah bentuk. Semuanya sempurna, ia kini telah resmi menjadi wanita dan tak satu orang pun yang tahu tentang perubahan jati dirinya ini termasuk kedua orangtuanya.“Selamat ting
Baca selengkapnya
Bab 70 : Tetangga
Hamil di Malam PertamaBab 70 : Tetangga“Aku membencinya, bukankah kamu tahu hal itu? Gara-gara dia ... aku menyandang status mantan napi, karir dokterku hancur karena dia, hidupnya juga tak tentu arah. Semua karena dia!” Caroline kembali menatap tajam ke arah wanita dengan kacamata tebal di hadapannya, ia sangat geram jika teringat sepak terjang Willy.Caroline menarik napas panjang dan membuang wajah ke samping, ia benar-benar tak mengerti jalan pikiran kliennya itu. Untuk beberapa saat, keduanya saling diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.“Besok aku akan terbang ke Bali, mau liburan dulu. Aku pulang dulu, ingat ... kalau kamu nekat memberitahu Willy tentang Crisly ... aku akan melakukan sesuatu yang mungkin akan membuatmu shock.” Caroline bangkit dar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status