All Chapters of Sang Pengawal: Chapter 111 - Chapter 120
212 Chapters
Part 111
Tawa Rex tak juga berhenti meskipun sudah membuat pernyataan barusan. Pernyataan yang sebenarnya menghina Tuan Ramford yang dulu pernah menjadi majikannya.Sebenarnya ia masih resmi menjadi tim pengawal Tuan Ramford, karena pria itu belum pernah membuat pernyataan kalau dirinya sudah dipecat. Rex yang terkena sanksi dijebak oleh Tuan Ramford dan Max pun tidak bisa bekerja selama beberapa waktu.Rex sendiri bertanya-tanya seperti apa kemampuan pengawal kesayangan Tuan Ramford. Apakah dia benar-benar seorang yang sangat ahli dalam hal beladiri. Apakah benar dia mampu mengalahkan Tuan Mcguire, tentu saja Rex meragukan hal itu.Raut muka Rex pun berubah, ia pun menatap Max dengan sinis. Semakin lama melihat Max, semakin ia membenci pengawal itu.Dulu ia adalah pengawal kebanggaan Tuan Ramford. Dia juga yang selalu mendapatkan kepercayaan dari si penguasa lembah hitam. Sementara pengawal itu adalah seorang pecundang yang menjadi bahan tertawaan.Secara tiba-tiba suhu udara berubah, kali in
Read more
Part 112
“Hmm Rex, apa kau pikir pengawalku ini tidak memiliki kesiapan? Aku katakan padamu! Kalau ancaman itu tidak akan membuatku dan pengawalku takut padamu! Biar Max menunjukkan kekuatan rahasianya!”Setelah mengatakan hal ini, Tuan Ramford pun langsung menoleh ke arah Max dan memberikan perintah, “Max, beri dia pelajaran!”Demi menghadapi Max dan membalaskan dendamnya, Rex berguru pada Tuan Mcguire dan belajar ilmu serangan pukulan angin dari bukit. Sudah lama ia menunggu kesempatan seperti ini, dan sekarang saat bertemu dengan Max semuanya harus segera terbalakan!Saat mendengar hal ini Rex pun langsung melangkah mendekat ke arah Max dan kembali bertanya, “Apa kau tidak ingat siapa orang yang mengajari aku? Bahkan orang itu jauh lebih hebat daripada Tuan Knight.”Sebenarnya pertanyaan ini diajukan pada Max secara berulang lantaran lawannya sama sekali tak menunjukkan sikap takut padanya. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi mental Rex, ia jadi kurang yakin kalau bisa mengalahkan Max denga
Read more
Part 113
Tuan Ramford melihat Max melangkah semakin ke depan. Saat itu pulalah Vanessa melihat pengawal kepercayaan kekasihnya ini sebagai sosok yang begitu percaya diri di matanya Max justru terlihat begitu gagah dan jantan.Di mata Tuan Ramford Max memang banyak memberikan perubahan. Saat ini pengawalnya tampil sebagai seorang lelaki super. Seorang jagoan yang mungkin saja tidak ada tandingannya.Namun kadang-kadang ia juga ragu akan kemampuan Max. Apalagi sekarang berhadapan dengan Rex yang sudah lama ia kenal. Tadi Rex sempat terkapar, tapi itu tidak lama, setelah pingsan beberapa saat, Rex pun berhasil bangkit. Terus terang saja, Tuan Ramford berpikir kalau Rex juga memiliki kekuatan tersembunyi yang didapat dari Kakek March, atau mungkin dari Tuan Mcguire.Jade yang ada di sana pun langsung menatap ke arah suaminya dan berkata dengan lirih, “Max, saat ini kekuatanmu memang bertambah, dan kau sudah seperti seseorang yang tidak ada tandingannya. Namun apa perlu kau bersikap seperti ini?”S
Read more
Part 114
Sambil tersenyum, Rex pun bicara dengan nada yang mengejek. Ia masih tidak suka dengan kehadiran Max dan juga orang-orang yang datang untuk membungkuk padanya. Sampai sekarang Rex benar-benar tidak mengerti, mengapa orang-orang begitu menaruh hormat pada sosok Max yang dianggap pecundang olehnya.Apalagi sekarang Alex, kenapa dia bisa bersikap baik. Dulu Rex menganggap Alex adalah seseorang yang lebih unggul dibandingkan dirinya. Namun tidak demikian untuk sekarang.Saat ini ia tidak mengatakan apa-apa pada Max, selain memandangnya dengan penuh hina. Namun bagi Tuan Ramford, Max pasti sudah menyiapkan sesuatu untuknya menjadi pemimpin yang tangguh. Max diam-diam sudah menghubungi Tuan Dean dan juga Tuan Grey.Upaya Max mungkin bisa terlihat hasilnya sekarang ini seandainya Rex tidak datang menemui mereka sekarang. Namun karena kedatangan Ex barusan, orang-orang yang dipanggil Max belum bisa membantunya.“Kau salah. Kami datang ke sini untuk Max.”Saat mengatakan hal itu Tuan Dean pun
Read more
Part 115
Rex masih saja berdiri mematung, tapi sebenarnya kedua kakinya bergetar setelah melihat apa yang ada di hadapannya. Berulang kali ia menggelengkan kepala dan bergumam, “Ini tidak mungkin. Tidak mungkin jika si pengawal pecundangitu memiliki kemampuan seperti ini!”Sampai sekarang Rex masih belum bisa menerima kenyataan kalau Max memiliki kemampuan yang begitu hebat. Ia pun merasa kesal saat ini dan berpikir kalau ia tidak perlu menjaga sikap di hadapan Max.Rex yang kesal pun berbalik dan meninggalkan ruangan tanpa pamit. Dia yang sudah berlatih cukup lama dan menempa ilmu dari Kakek March ternyata bisa dikalahkan dengan mudah. Bahkan seseorang yang lebih senior seperti Tuan Mcguire saja tidak berhasil mengalahkan Max.Itu artinya ilmu Rex tidak ada apa-apanya dibandingkan ini. Rex pun benar-benar tidak tahan dengan hal ini.Perlahan Tuan Mcguire pun bangun dan mencoba untuk mendekat ke arah Max. Namun yang tak disangka-sangka, pria itu tiba-tiba berlutut di depan Max dan memohon, “Gu
Read more
Part 116
Bill bertanya dalam hati, bagaimana hal ini bisa terjadi? Beberapa pengawal lain bahkan meremas tangan mereka sendiri atau menggigit bibir. Mereka tidak bisa mempercayai apa yang telah terjadi.Selama ini Rex yang menjadi kepala pengawal karena memang diantara semua dia adalah seorang pengawal yang memiliki kemampuan paling tinggi. Dia juga orang paling lama yang bekerja pada Tuan Ramford.Jika bicara tentang senioritas, seandainya Rex memang tidak lagi bekerja dengan Tuan Ramford, seharusnya Bill lah yang mendapatkan kesempatan ini. Namun kenyataannya kesempatan itu tidak pernah datang kepadanya gara-gara pengawal baru itu.Bill tahu kalau dirinya harus mampu untuk mengalahkan Max terlebih dahulu jika ingin menjadi kepala pengawal. Posisi ini sangat menguntungkan, selain dari gaji dan fasilitas yang diberikan juga mendapatkan sebuah kepercayaan dan memiliki kesempatan untuk menghadiri pertemuan-pertemuan khusus.Sekarang Bill tahu kalau ia ingin menjadi kepala pengawal, maka dia haru
Read more
Part 117
Seketika Tuan Ramford menjadi ragu. Dia membatin kalau mungkin saja Vanessa benar, ia tidak perlu menjadikan Max sebagai kepala pengawal hari ini.Max sendiri tahu kalau sebenarnya Vanessa hanya mengulur-ulur waktu saja. Mungkinkah Vanessa tengah menyingkirkan dirinya. Setelah itu Vanessa bisa memilih sendiri siapa yang sebenarnya pantas menjadi kepala pengawal. Atau mungkin Vanessa memiliki sebuah rencana tersembunyi.Max harus mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh mantan istrinya itu.“Hmm, Max, kau tidak akan memaksaku untuk melakukan hal ini kan?” tanya Vanessa lagi.MAx tak menjawab. Seketika Vansessa terlihat begitu khawatir dan berpura-pura untuk sedih. “Kau tahu kan kalau saat ini kau harus menemani anak-anakku dan aku yang mengangkatmu menjadi pengawal untuk mengantar jemput anakku, dan juga menjagaku.”Vanessa menghembuskan napas panjang dan menunduk lesu, “Belakangan ini aku merasa sangat takut dan tertekan. Jika kau mendesakku untuk melakukannya hari ini, aku kh
Read more
Part 118
Kemudian Max berbicara pada Tuan Ramford tentang hal yang sama. Nada bicaranya begitu tenang, tapi mampu membuat Tuan Ramford tidak berkutik.Max memang benar-benar sudah berubah, dari seorang yang tidak memiliki apa-apa dan selalu diremehkan. Bahkan mungkin dulu keberadaannya tidak pernah dianggap oleh Tuan Ramford.Sekarang ia bahkan bisa tanpa pikir panjang menuruti keinginan Max dengan mudah. Tanpa berat hati ia pun mengikuti perkataan Max.Tuan Ramford menghembuskan napas dalam-dalam kemudian melirik ke arah Vanessa sebenatar dan ganti ke arah Max. “Maxim Williams, mulai sekarang aku secara resmi mengangkatmu sebagai kepala pengawal di klan Ramford.”Setelah mengatakan hal itu, ia pun bangkit dari tempat duduknya dan menggandeng Vanessa. Saat ini Vanessa terlihat begitu letih dan tidak bertenaga.Ia pun meminta Leon Ramford untuk merangkul pinggangnya yang ramping dan membawa ke kamar tidur. Saat ini tingkahnya seperti seseorang yang tengah mabuk. Namun sesekali melirik Max, dan
Read more
Part 119
Kepala Max terasa pusing mendengarkan ucapan Jade barusan. Bisa-bisanya Jade mengatakan kalau ia akan pergi, hal itu tidak mungkin.“Bukankah ini yang kau impikan sejak dulu, dan aku juga memilihmu karena ini,” lanjut Jade.“Aku tidak mengerti.”Jade menghembuskan napas panjang. Apakah mungkin Max sudah lupa dengan apa yang dulu pernah ia katakan? Saat awal hubungan mereka dulu Max pernah mengatakan kalau ia ingin menjadi pengawal utama bagi Tuan Ramford, dan di hari itu terjadi mungkin saja ia akan meninggalkan Jade.“Bukankah kau pernah mengatakan hal itu demi keamananku. Jika kau menjadi pengawal utama tentunya kau akan tinggal bersama Tuan Ramford dan akan selalu bersamanya. Kau bahkan mengatakan kalau memang aku bersamamu terus kau khawatir hal itu akan menghambat keseharian karirmu.”Max hanya menggeleng. Namun dalam hati ia bertanya apakah benar MAx yang asli pernah melakukan ini? Jika memang demikian bukannya ini tidak baik.Dalam hati ia memaki Max yang asli kalau dia buta ja
Read more
Part 120
Max menunggu di sampai mobil yang ia sewa tiba. Saat ini ia harus pergi menuju White Forest Hill, di sana terdapat seorang dokter ahli yang bisa merubah penampilan seseorang tanpa perlu banyak prosedur seperti bedah plastik pada umumnya.Memang metode yang digunakan sedikit berbeda karena ada sentuhan magic. Dokter yang ada di sana menggunakan metode pengobatan kuno yang hanya dimiliki oleh orang-orang pilihan. Max sendiri mendapatkan informasi ini dari Gregory sang malaikat pelindung.Lokasi White Forest Hill sangat jauh dari Northbay, membutuhkan hampir dua ratus kilometer dan medan yang cukup sulit. Sarana transportasi di sana juga kurang baik sehingga hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi saja. Hari ini benar-benar menjadi perjalanan yang cukup panjang.Max dan Zack bergantian mengemudi selama lebih dari delapan jam. Sampai akhirnya mereka tiba di sebuah bukit yang berkabut sehingga tanaman terlihat berwarna putih. Mungkin inilah mengapa disebut white forest hill.Saat tiba di
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
22
DMCA.com Protection Status