All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 2521 - Chapter 2530
2578 Chapters
215. Bagian 8
“Dasar otak mesum” balas Jiu Long hingga membuat Jaka Samudra tertawa. Lalu lanjut berkata ; “Jangan membohongi diri sendiri, aku juga melihatmu beberapa kali meneguk ludah saat menatap kearah belahan dadanya yang indah itu” cetus Jaka Samudra tertawa ringan, hingga membuat wajah Jiu Long kembali memerah karena malu, dia memang tidak memungkiri hal itu dan ini membuat Jiu Long yakin, kalau Jaka Samudra memang bisa melihat.“Ya sudah, lekas sana. Bantu yang lain. Setelah selesai mengalahkan utusan maharaja jin itu, aku akan langsung membantu kalian” kata Jaka Samudra lagi.“Kau yakin bisa menghadapinya, sahabatku?” tanya Jiu Long lagi. Kali ini Jaka Samudra mengangguk dengan penuh keyakinan dan mantap.“Kebiasaanku dalam bertarung, hanya bertarung setengah-setengah saja, karena aku ingin merasakan dulu kekuatan lawanku dalam pertarungan. Kini aku sudah tahu kekuatannya dan aku tidak akan setengah-setengah lagi untuk menghadapinya” jawab Jaka Samudra.Weesshh..!Habis berkata seperti it
Read more
215. Bagian 9
Waringin sungsang adalah kesaktian yang mampu membuat pemiliknya bergerak sangat ringan dan cepat, tapi inipun harus ditopang dengan kemampuan sipemiliknya. Jaka Samudra berhasil menyempurnakan ilmu ‘Waringin sungsang’ setelah melalui latihan yang sangat keras selama bertahun-tahun. Tak heran, sekarang Jaka Samudra mampu bergerak sangat cepat dan ringan.Dhuar! Dhuar!Kedua larik sinar kuning keemasan itu meledak keras saat menghantam tempat kosong, jauh dibelakang sosok Jaka Samudra. Sementara Jaka Samudra justru masih terlihat berdiri ditempatnya semula. Seolah-olah tadi, dia tidak bergerak sedikitpun. Tapi yang kaget justru Surya sendiri. Dia dapat melihat tadi bagaimana sosok Jaka Samudra bergerak bagaikan bayang-bayang untuk menghindari serangan jarak jauhnya.Merasa tak percaya dan rasa penasaran yang tinggi, Surya kembali menghimpun tenaga dalamnya, dan ;“Khhaaa!” Surya berteriak dengan keras seraya melompat tinggi kearah depan, melepaskan pukulan ‘Matahari Kembar’nya secara b
Read more
215. Bagian 10
Di tempatnya, lagi-lagi wajah Bintang berubah melihat hal itu, ini untuk pertama kalinya ada lawan yang bisa mematahkan serangan ‘Keagungan Emas’nya. Saat Bola keemasan warna warni itu melayang tinggi keatas, Bintang secara spontan mengangkat pandangannya kearah Bola keemasan warna warni tersebut. Di ketinggian ; “Blleeggarrr...!” Ledakan dahsyat terjadi, langit terlihat seakan terbelah. Cuacanya yang tadinya cerah, kini mulai berubah merah, semerah darah.Di bawah, Bintang cukup terkejut dengan apa yang dipertunjukkan oleh mahluk bernama Anubis itu, saat Bintang mengalihkan pandangannya kembali kearah Anubis, terlihat saat ini. Anubis tengah menatapnya dengan tajam. Sepertinya serangan terakhir Bintang tadi, cukup berpengaruh untuknya.Bintang kini menyadari kalau jurus Cermin Agung Matahari Rembulannya tidak berarti apa-apa bagi lawan yang kini dihadapinya. Maka ;Blezzzsshhh... !Sosok Cermin Agung Matahari Rembulan lenyap dari tubuh Bintang. Sebagai gantinya, kini tubuh Bintang me
Read more
215. Bagian 11
Taapp..!Sosok Surya terlihat menapakkan kaki kanannya ke tanah, seketika tubuhnya melayang ke udara. Jaka Samudra terlihat sudah membuka kedua matanya, kedua tangannya membelah ke arah kiri dan kanannya, tubuhnya juga kini mulai terangkat ke udara.Kini kedua sosok digdaya ini, masing-masing sudah berada diudara, menapak angin. Bila Surya menjejak udara dengan kedua kakinya, Jaka Samudra justru masih dalam keadaan semadi.Surya terlihat mengangkat telapak tangannya ke arah langit, selarik sinar kuning keemasan terlihat turun dari arah matahari dan kini menghampar di telapak tangan kanan Surya, sepertinya kali ini Surya benar-benar telah mengerahkan Ilmu Matahari Di Langit Ke-9 hingga ke tingkat puncak. Sementara itu, Jaka Samudra sendiri terlihat mulai menggerakkan kedua tangannya setengah melingkar didepan tubuhnya, lalu diputarnya lagi kearah sebaliknya. Seiring dengan putaran kedua tangan Jaka Samudra, terlihat tangan-tangan itu membentuk bayangan-bayangan yang cukup banyak. Di te
Read more
215. Bagian 12
“Disuruh pergi, kok malah melamun. Sudah bosan hidup kah kau. Ingat! Kesabaranku juga ada batasnya!” terdengar sebuah bentakan yang segera menyadarkan Surya dari keadaannya. Surya kembali menolehkan pandangannya ke jurusan asal suara tersebut yang rupanya berasal dari lawan butanya. Ada rasa marah dan kesal, karena merasa dirinya terhina kalah oleh seorang lawan buta, tapi apa yang bisa dilakukan oleh Surya saat ini, kecuali pergi dengan membawa malu. Dengan sisa-sisa tenaganya, Surya bangkit dan kemudian pergi berkelebat meninggalkan tempat itu.Kekalahan Surya mungkin tak begitu dihiraukan ataupun diperhatikan oleh para bangsa jin yang saat ini tengah bertarung sengit dengan Anubis. Tapi ada satu orang yang melihat semua itu dengan tatapan kagum, dia adalah Jiu Long. Jiu Long tak habis pikir, bagaimana seorang buta seperti Jaka Samudra memiliki kesaktian yang begitu sangat hebat. Bahkan Jiu Long merasa, kalau dirinya yang bertarung dengan Jaka Samudra. Belum tentu dia bisa mengalah
Read more
215. Bagian 13
Bintang bergerak cepat, kalau tak ingin celaka. Terlihat Bintang segera memejamkan kedua matanya. Tiba-tiba saja dari arah langit, seberkas sinar putih melesat turun tepat kearah sosok Bintang. Cahaya putih yang begitu terang hingga menyilaukan pandangan. Begitu cahaya menghilang, sosok Bintang telah diliputi dengan aura bintang-bintang kecil berwarna putih kebiru-biruan yang meringkupi sekujur tubuh Bintang. Saat Bintang membuka kedua matanya, kedua bola mata Bintang tak lagi berwarna hitam, tapi berwarna keperak-perakan. Rupanya Bintang tengah menggunakan Insting Dewa, sebuah jurus yang mengandalkan naluri bertarung penggunanya, penggunanya bisa bergerak otomatis saat menyerang atau ketika diserang tanpa harus berpikir. Tubuh mereka akan beradaptasi secara otomatis dalam segala pertarungan. Kemampuan ini hanya bisa didapatkan oleh petarung yang sudah sangat terlatih. Dalam keadaan ini, seseorang tidak mengandalkan apa yang mereka pikirkan untuk melakukan gerakan selanjutnya, akan t
Read more
215. Bagian 14
Anubis tiba-tiba menarik senjatanya, dan ;Sregggg...!! Tongkat miliknya kembali kedalam genggaman, Bintang yang melihat hal itu segera ikut menarik pedangnya.Untuk sementara, keduanya masih terdiam tanpa melakukan satu gerakan apapun, kecuali saling memandang satu sama lain.Trakkhh...!Anubis kembali menancapkan tongkat ditangannya ketanah. Bintangpun ikut melakukan hal yang sama, menancapkan Pedang Bintang Angkasanya.Weesshhh...!!!Hampir bersamaan, kedua sosok digdaya ini melesat kedepan, kecepatan gerak Insting Dewa benar-benar luar biasa, bahkan melebihi kecepatan cahaya.Dhuar...! Dhuar...! Dhuar...!Pertarungan keduanya yang sudah tidak terlihat lagi oleh pandangan, hanya ledakan ledakan yang terlihat disekitar area pertarungan.-o0o-Kita kembali sejenak, ke pertempuran hebat antara Anubis menghadapi ribuan bangsa jin yang sudah banyak berkurang, ditambah lagi Una Lyn, Jaka Samudra dan Jiu Long. Tanpa kesepakatan, ketiganya saling bahu membahu dalam melancarkan serangan kep
Read more
215. Bagian 15
Sepasang mata Jaka Samudra memerah saga. Wajahnya terlihat begitu menakutkan. Urat-urat disekujur tubuhnya bertonjolan keluar bagaikan hendak pecah!Di tempatnya, Anubis seolah tak begitu terkejut dan tertarik melihat hal itu, maka dengan satu kelebatan cepat, dia melancarkan serangannya kearah Jaka Samudra. Jaka Samudra yang sedang berada didalam kondisi primanya, segera menyambutnya.Dragggkhhh..!Kedua senjata berbenturan, banyak pihak yang menyangka akan terjadi ledakan yang maha dahsyat dari benturan kedua senjata itu. Tapi semuanya terperangah, terutama para bangsa jin yang sudah tahu bagaimana dahsyatnya tongkat di tangan Anubis. Tapi saat berbenturan dengan tongkat hitam ditangan Jaka Samudra, tidak terjadi ledakan yang ditakutkan. Ini artinya, tongkat batu langit milik Jaka Samudra mampu mengimbangi kekuatan tongkat Anubis.Dragggkhhh..! Dragggkhhh..! Dragggkhhh..!Selanjutnya keduanya kemudian bertarung sengit dan sangat cepat. Lagi-lagi Jaka Samudra mengejutkan banyak orang
Read more
215. Bagian 16
Akibat ledakan dahsyat itu, debu dan asap mengepul tinggi hingga menutupi hampir seluruh tempat itu. Di saat semuanya masih bingung dan terpaku atas apa yang terjadi.Wuusshhh... Wuusshhh... Wuusshhh...!Segelombang angin dahsyat menyapu debu dan asap yang menutupi tempat itu, hingga hanya dalam beberapa helaan nafas saja. Tempat itu sudah bersih oleh debu dan asap.Terlihat wajah-wajah para bangsa jin yang pucat seakan tanpa darah, juga wajah cantik Una Lyn dan Jiu Long pun ikut memucat, tapi semuanya dapat menarik nafas lega saat menyadari bahaya kematian telah lewat. Kini semua perhatian tampak tertuju kearah depan. Wajah-wajah itu berubah kembali, bukan karena melihat kearah Anubis, melainkan beberapa langkah dihadapan Una Lyn dan Jiu Long tampak sesosok tubuh tengah berdiri dengan gagah membelakangi mereka. Sulit bagi mereka untuk melihat wajah sosok tersebut. Bahkan sosok Anubis sendiri terlihat juga tengah menatap kearahnya.Sosok gagah itu, tiba-tiba saja berbalik kearah rombo
Read more
215. Bagian 17
Dhuar... Dhuar... Dhuar...!!!Blegaaar...!Benturan maha dahsyat tercipta diiringi gemuruh energi ledakan yang menerbangkan benda apapun dalam radius ratusan depa. Dua sosok mencelat saling menjauh satu sama lain dan hingga ditanah dengan mulus. Sosok Bintang dan Anubis terlihat masih sama-sama saling pandang satu sama lain. Bintang menyadari, kalau hanya menggunakan Insting Dewanya, entah kapan pertarungan ini akan berakhir. Bintang masih sangat mengkhawatirkan keadaan ditempat lain yang saat ini pasti juga tengah berlangsung sengit. Tapi lawan mereka adalah Anubis yang saat ini sudah Bintang rasakan kehebatannya. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bukan mustahil, semua orang yang menjadi lawan Anubis di dimensi lain akan tewas. Berfikir seperti itu, maka Bintangpun segera menyimpan kembali Pedang Bintang Angkasanya dan terlihat mengangkat tangan kanannya.Plassshhh..!Tiba-tiba di jari manis Bintang muncul sebuah cincin dengan kilauan warna warni, dan semakin lama cincin itu sema
Read more
PREV
1
...
251252253254255
...
258
DMCA.com Protection Status