Semua Bab Perjalanan Cinta Alena: Bab 91 - Bab 100
152 Bab
Hari ke tiga honeymoon
Siang ini aku dan Devin masih berbaring diatas ranjang dan rasanya sangat malas untuk pergi ke luar untuk mencari makan siang. Badanku rasanya juga masih lemas dan pegal-pegal, bagaimana tidak? Jika Devin terus meminta padaku dan kami baru satu jam berhenti istirahat dan itu pun aku yang meminta karena aku benar-benar sangat lelah dan area intiku juga rasanya sakit.Aku lebih memilih memejamkan mataku walau sebenarnya aku tidak tidur, aku juga bisa mendengarkan Devin yang berbicara padaku. Ya, Devin memainkan hpnya, aku juga tidak tahu apa yang sedang dia lakukan dengan hpnya, mungkin saja sedang membalas email dari kliennya atau ada chat masuk mungkin dari Evan, aku tidak mau menganggunya.“Sayang,” panggil Devin.“Hm, ada apa Dev,” ucapku, namun mataku masih terpejam dan bahkan aku juga masih membelakangi Devin.“Aku lapar? Apa kamu tidak lapar hm? Bagaimana kalau kita keluar cari makan,” ucapnya.“Tapi aku malas untuk berjalan keluar Dev,” ucapku. Lalu aku memutar tubuhku menghadap
Baca selengkapnya
Maldives
Siapa yang tidak bahagia jika suaminya selalu memanjakan istrinya, begitu juga denganku. Saat ini aku sangat bahagia, memiliki Devin suami yang sangat aku cintai dan sayangi walau lika-liku perjalanan cinta kami yang sangatlah panjang, akan tetapi kini kami sudah bahagia. Pagi ini aku masih bermalas-malasan di atas ranjang, bergumul dengan selimut sedangkan Devin sedang sibuk dengan laptopnya namun sesekali dia menoleh ke arahku dan tersenyum padaku.“Sampai kapan kamu akan menyelesaikan pekerjaanmu Dev,” ucapku dengan malas.Devin kembali menoleh ke arahku sebentar, lalu fokus kembali ke laptopnya. “Sebentar lagi sayang, memangnya ada hm?” tanyanya tanpa melihatku.“Entahlah, aku hanya ingin di peluk sama kamu,” ucapku, dan Devin hanya mengangguk-anggukan kepalanya.“Sabar sayang, sebentar lagi,” ucapnya, aku meraih hpku di atas nakas, aku membuka lesan dari Alice dimana dia mengirimkan foto bersamanya dengan Kaendra. Ya, mereka habis jalan-jalan bersama dengan eomma dan appa ke
Baca selengkapnya
Kehangatan
Saat ini Devin dan Alena sedang menikmati siang mereka dengan berenang, mereka menghabiskan waktu mereka berenang di kolom renang yang tersedia di tempat mereka menginap dimana Alena yang hanya mengenakan bikini dan Devin yang mengenakan celana pendek. Mereka berdua sangat menikmati honeymoon mereka walau mereka harus berpisah dengan anak mereka, bahkan Alena yang sudah sangat merindukan Kaendra yang berada di Korea. “Sayang,” panggil Devin, yang saat ini Devin memeluknya dari belakang dengan sangat posesif. “Hm ... ada apa?” tanya Alena menoleh ke belakang. Devin tersenyum saat istri cantiknya itu menoleh kebelakang dan menatapnya. “Apa yang sedang kamu pikirkan hm?” tanya Devin. “Aku merindukan Kaendra,” ucap Alena jujur, dan saat itu juga Devin mencubit hidung Alena dengan pelan. “Aku juga sayang, sabarlah sebentar lagi kita juga kembali ke Korea,” ucap Devin, Alena pun hanya bisa menganggukkan kepalanya, mereka kembali berenang ke sana kemari dan bahkan sekali-kali Devin deng
Baca selengkapnya
Korea
Seperti biasa rutinitas mereka kembali seperti biasa, dimana mereka sudah kembali ke Korea dan mereka juga sudah kembali ke rumah mereka sendiri, dan pagi ini Alena menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya yang kini kembali ke sekolah lagi setelah liburan. Kaendra yang semakin dewasa dan juga semakin mirip dengan Devin, diama setiap ada waktu luang Kaendra selalu menghabiskan waktunya di perpustakaan untuk membaca buku. Alena yang terkadang masih pergi ke kantor untuk mengecek saja dan kini semuanya yang menghandle Alice. Ya, Alena percaya pada Alice jika dia memang mampu dan bisa di andalkan, karena bagaimana juga Alena sudah menganggap Alice sebagai keluarganya sendiri dan dia juga yakin jika Alice tidak akan membohonginya. “Sayang, kopi aku mana?” tanya Devin yang baru saja datang dan duduk, dan Alena pun menghampiri Devin sambil membawa kopi kesukaan Devin, Alena juga mencium pipi Devin dan mengucapkan selamat pagi pada suami tercintanya. “Hari ini mau bawa bekal atau aku yang
Baca selengkapnya
Sekretaris baru
Karena kesibukkan Evan, dimana dia sekretaris dan juga orang kepercayaan Devin. Dimana Devin selalu memberikan Evan kesibukkan setiap harinya dan dia saat ini memerluhkan sekretaris baru. Ya, Devin menyuruh Evan untuk mencari sekretaris penggantinya, karena bagaimana juga Devin sangat membutuhkannya, apa lagi membantu mencatat jadwal setiap harinya dan dia juga ingin sekretaris barunya itu bekerja dengan baik dan teliti, tentu saja juga rajin. Devin yang saat ini sedang duduk di kursi kebesarannya, dia memijit keningnya yang sedikit pusing, dimana dia juga kurang tidur dan pekerjaannya yang sangat banyak, bahkan semalam dia juga tidak dapat jatah dari Alena dan itu membuatnya semakin pusing saja.Tiba-tiba saja pintu ruangannya pun terbuka, memperlihatkan Evan dan seorang wanita cantik dengan menggunakan kacamata, Evan berjalan mendekati Devin. “Tuan, ini sekretaris baru untuk tuan, namanya Sandra, dan aku yakin jika Sandra ini akan bekerja dengan baik, dia lulusan terbaik di luar ne
Baca selengkapnya
Hari ke dua bekerja
Pagi ini Devin masih tertidur dengan pulas dimana semalam dirinya dengan Alena melewati malam panas dan mereka baru berhenti pukul 03.30kst dini hari, dimana yang seharusnya malamnya Devin mengerjakan semua pekerjaannya namun tidak jadi karena kedatangan Alena ke ruang kerjanya mengenakan baju haram yang pernah Devin berikan pada Alena. Sedangkan saat ini Alena yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe dan handuk kecil di tangannya untuk mengeringkan rambutnya, Alena berjalan mendekati Devin, berniat untuk membangunkan suaminya namun tetap saja Devin sangat sulit untuk di bangunkan.“Sayang, ayolah cepat bangun, nanti kamu kesiangan,” ucap Alena yang masih berusaha membangunkan suaminya dengan cara mengelitiki badannya.“Hmm.”Devin hanya menjawab dengan deheman dengan matanya masih terpejam dan tidak ada tanda-tanda ingin bangun sama sekali, sedang Alena hanya menghela nafas panjang dan dia kembali mencoba membangunkan Devin, akhir-akhir ini Alena harus ba
Baca selengkapnya
Sandra
Seperti biasa Sandra selalu berangkat pagi agar dia tidak telat dan tidak kena marah dari tuannya, karena bagaimana juga Sandra masih ingin bekerja dan kalau bisa juga dia bisa menggoda tuannya agar menjadi miliknya. Sandra tidak peduli jika tuannya itu sudah memiliki istri dan anak, yang Sandra inginkan adalah dia bisa melakukan apa yang dia inginkan dan tentunya juga uang. Karena dengan uang banyak dia bisa hidup enak dan dia bisa membeli barang-barang mahal untuk di pamerkan pada sahabatnya, bagi Sandra menggoda suami orang atau lebih tepatnya tuanya itu lebih menyenangkannya, apa lagi bisa memuaskannya di ranjang.Sandra duduk di kursinya sambil memikirkan caranya bisa menggoda Devin, bagaimana juga dia harus berhasil dan tidak boleh gagal. Sandra segera berdiri saat melihat pintu lift terbuka dan menampilkan Devin yang keluar dari dalam lift, Sandra menyapa Devin seperti biasa dan seperti biasa juga Devin hanya menjawab dengan anggukan bahkan tanpa menatapnya.“Arrgh, sial,” umpa
Baca selengkapnya
Alena
Saat ini Alena sedang berada halaman belakang sambil menatap laptopnya, dan sesekali dia juga sibuk mengetikan sesuatu. Seperti ini kegiatan Alena jika berada di rumah dan sesekali dia juga akan pergi ke butik dan juga kantornya, walau pun saat ini yang menghandel Alice tapi tetap dia ikut campur tangan. Sambil menunggu kedatangan Devin pulang dari kantor, Alena memang selalu bersantai di halaman belakang yang di sulap menjadi sebuah pavilion agar lebih nyaman. Sesekali Alena meregangkan badannya, dan matanya sesekali menoleh ke arah pintu masuk. Sepulang dari menjemput Kaendra, Alena memang langsung ke sini sambil mengerjakan pekerjaan hingga saat ini.“Bi, Kaendra sedang apa di dalam?” tanya Alena ke salah satu pelayan rumahnya.“Tadi tuan muda sedang di ruang perpustakaan nyonya seperti biasa membaca buku,” ucap pelayan paruh baya yang kebetulan lewat jadi Alena memanggilnya. Alena hanya mengangguk saat pelayan itu menjelaskan apa yang dilakukan Kaendra.“Ahh, dasar anak itu raj
Baca selengkapnya
Devin dan Sandra
Saat ini Devin menyuruh Sandra untuk lembur bersamanya, sebenarnya Devin terpaksa melakukan ini semua karena Evan tidak bisa menemani dan hanya Sandra yang bisa diandalkan saat ini. Sandra yang berada di ruangannya sedang sibuk dengan berkas dan laptopnya, begitu juga dengan dirinya. Namun tetap saja Devin merasa tidak enak, bahkan sesekali dia juga melirik ke arah Sandra dan sialnya saat ini Sandra melepaskan blazernya dan dia bisa melihat lekuk tubuh Sandra yang sangat menggoda dan miliknya yang begitu besar, bagaimana juga Devin juga lelaki normal bohong saja dia tidak tergoda akan tetapi dia ingat Alena, wanita yang dia cintai selama ini dan seterusnya.Devin mengusap wajahnya dengan kasar, lalu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di ruangannya. Devin duduk di closet dan kembali mengusap wajahnya, Devin juga merogoh hpnya yang berada di kantong saku celananya, Devin lalu mengirimkan pesan pada Alena. Karena menunggu beberapa lama tidak ada balasan d
Baca selengkapnya
Devin
Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu kini Devin baru saja kembali masuk ke kantor, bahkan sapaan dari Sandra sang sekretaris tidak dia pedulikan, Devin terus saja berjalan menuju ke ruangannya. Sebenarnya Devin merasa tidak nyaman dengan Sandra sebagai sekretarisnya namun dia tidak bisa memecat Sandra untuk saat ini karena dia memang sangat membutuhkan sekretaris dan tidak mudah untuk mencari penggantinya. Devin kini duduk di kursi kebesarannya sambil melamun, entah banyak yang dia pikirkan, akan tetapi hanya satu yang dia takutkan bagaimana jika ada yang tahu soal kejadian beberapa hari yang lalu dan melaporkannya pada Alena, pasti saja Alena akan marah besar dan bagaimana jika sampai nanti Alena meninggalkannya.Brakkk ... “arrggh, sialan,” umpat Devin, bahkan dia juga memukul meja dengan sangat keras, dia benar-benar pusing memikirkan itu. Andai saja jika malam itu dia tidak mengajak Sandra untuk lembur pasti tidak akan pernah ada kejadian semacam itu.“Brengsek, wanita jalang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status