All Chapters of MY CEO [Hate And Love]: Chapter 71 - Chapter 76
76 Chapters
TORNADO, POHONG, RANTING
BAB 71 MAYLEENWilliam masuk ke ruang meeting, Tapi, hanya mengatakan lima kata saja, “Pertahankan Oliver, apa pun caranya!”Pria itu berbalik pergi, meninggalkan tim departemen marketing yang sedikit tercengang, Karena ini pertama kali dalam hidup mereka mengalami rapat dalam waktu singkat, tidak sampai satu menit.“Apa yang kalian lihat, ayo mulai bekerja!” imbuh Reina yang sebenarnya juga merasa bingung.Reina langsung mengejar langkah William ke ruangan. “Apa yang terjadi?”“Apa mereka membatalkan perjanjian dengan Panda Fashion?” tanya Reina berpura-pura khawatir dalam hati dia sebenarnya merasa senang. Tapi, tidak ingin menunjukannya di depan William.“Aku sudah menolaknya!” imbuh tegas William.“Eum… soal itu, bukankah sebenarnya akan menguntungkan Perusahaan kita?” tanya Reina.“Maksudku, kita sudah mendapatkan keuntangan 20 miliar, ditambah uang penalti dari mereka. Bukankah itu namanya sangat menguntungkan!”“Gu Corporation tidak kekurangan uang!” jawab William dengan acuh t
Read more
GEMPA
Ketika lampu dinyalakan, lampu terlihat berkedap kedip. “Ayo kita lekas pergi dari sini!”William menggenggam erat tangan Mayleen. “Hei, kau mau apa!” tanya Mayleen bingung.Tidak menjawab, William terus menarik agar Mayleen mengikuti langkahnya. William berdiri di depan tombol jika terjadi keadaan darurat. Dia pun segera menekan tombol itu. Gaungan kencang pun terdengar.Mendengar itu, staff pengawasan keselamatan kerja di Resor Surga segera mengambil Tindakan Evakuasi, sementara yang lain mengecek keadaan darurat apa yang sedang terjadi. Pada saat ini Mayleen menghempaskan tangan William.“Apa kau sudah gila?” hardik marah Mayleen.“Mengapa kau tekan bel-nya?” hardik Mayleen lagi.“Akan ada gempa!” imbuh William lagi.“Gempa apa!” imbuh Mayleen sembari bertelak pinggang.“Akan terjadi!” imbuh William, seraya menarik tangan Mayleen lagi.Baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba tubuh keduanya tidak seimbang. Mayleen hampir saja terjatuh. William langsung menangkap tubuh Mayleen
Read more
MENIDURI WANITA LAIN
Mayleen menoleh, melihat kesayangannya sudah pulang, dia langsung saja berdiri dan melangkah untuk memeluknya. “Mengapa lama sekali baru pulang!”“Paman bilang aku harus berlatih keras, untuk bisa melindungi Mama dari orang jahat!” Imbuh Oliver sembari menepuk-tepuk punggung Mayleen.Hati Mayleen terasa meleleh, “Oh manis sekali!” imbuh Mayleen sambil mengacak-acak rambut putrannya itu. Pada saat ini ponsel di atas nakas berdering. Mayleen pun segera menjawabnya. “Sayang, kita akan terbang ke Paris!” imbuh Xu’er.“Paris! Untuk apa?” tanya Mayleen.“Tentu saja mendampingi Oliver!” jawab Xu’er.“Oliver… kami tidak ada rencana pergi ke sana!” imbuh Mayleen lagi.“Jadwal kerja Olliver baru saja keluar! Panda Fashion akan melebarkan sayapnya ke Paris!” jelas Xu’er.“Tapi, bagaimana dengan sekolahnya?” kata Mayleen bingung.“Grup Gu, akan mengaturnya!” jawab Xu’er lagi.“Kau juga bersiaplah, kau juga harus ikut!” umbuh Xu’er mengingatkan.“Hah, aku ke Paris!” gumam pelan Mayleen sambil me
Read more
MALAM PERTAMA NIU NUAN
“k-kau… di sini!” imbuh Li Jancent.“Nyonya memintaku datang ke sini!” Jawab Niu Nuan seranya mencoba tetap tenang.“Jadi kau sudah tahu tugasmu apa?” tanya sarkas Li Jancent.Fang fang tidak memberitahukan secara jelas, hanya mengatakan ‘ini adalah saatnya balas budi’ dengan sedikit meragu, dia pun mengangguk pelan. Li Jancent memijit-mijit pelipisnya sembari berkata dalam hati, “Ternyata dia tidak sepolos seperti yang aku kira!”Li Jancent mengangguk-anggukan kepalanya, sembari sedikit menyeringai lalu dia mulai membuka kancing kemejanya satu persatu, kepalanya sedikit pening karena sedari tadi minum beberapa gelas alkhol.Li Jancent menundukan kepalanya seraya berbisik di daun telinga Niu Nuan, “Aku tidak akan menahan diri, jangan salahkan aku!”Niu Nuan mengernyitkan alisnya seraya berpikir, “Apa maksud perkataannya!”Li Jancent langsung menarik Niu Nuan dari sofa dan melemparkannya ke ranjang besar di kamar itu. “Ah, Tuan… apa yang mau kau lakukan!”“Bukankah ini yang kau mau!”
Read more
SEKOTAK OBAT
Niu Nuan menyadari jika Fang Fang menangis dalam diam. Tapi, dia juga tidak bisa bicara banyak. Situasi saat ini adalah situasi berat bagi mereka. Terkadang terlalu mencintai seseorang bisa menjadi sebuah racun. Meski rasanya sakit, tapi harus bisa menahannya. Terlalu cinta, terkadang bisa membuat kita menjadi melakukan hal yang tidak masuk akal, persis seperti orang yang baru saja hilang akal.“Nah, sudah selesai!” imbuh Fang Fang sembari menutupi tubuh Niu Nuan dengan handuk lalumembawanya keluar dari kamar mandi.Langkahnya terhenti ketika melihat noda darah di sprei ranjang putih. Fang Fang pun tersenyum. Setidaknya tadi malam, suaminya baru saja tidur dengan gadis baik. “Ayo, berpakaian setelah itu kita pulang!”Di kamar suite yang lain, Nona Xi nampak tidak puas dengan seratus juta yang baru saja diberikan. “Eum, apa kau tahu siapa gadis yang dikamar lainnya?”“Mohon Maaf Nona tentang hal itu bukan sesuatu hal yang harus Nona ketahui dan urus. Seratus juta sudah terkirim ke rek
Read more
KENCAN BUTA
William pun menghela napas, melihat flu berat yang sedang diidap oleh Mayleen dia pun memilih meninggalkan kamar suite itu. Baru berjalan beberapa langkah, dia melihat sebuah gaun indah yang digantung.William mencabut kertas tulisan tangan yang tertempel di baju itu. “untuk kencan buta, tersayangku. Semangat!”“Kencan buta!” gumam pelan William sembari melemparkan pandangan sinis kepada Mayleen.William meremas kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah. “LIhat bagaimana nanti aku mengurusnya!” imbuh kesal William.William memutuskan menunggu sampai Mayleen tertidur barulah dia akan pergi. Tiba-tiba ponsel Mayleen bergetar. William melihat nama yang tertera. “Xu’er!” gumam pelannya. Xu’er memutuskan untuk membawa Oliver tidur di kamarnya, khawatir jika Mayleen menularkan Flu pada Bintang Kecil mereka yang sedang bersinar. Jadi dia menelpon Mayleen untuk mengabari.William membawa ponsel itu ke luar kamar, dia menekan tanda tombol jawab. “Sayang, apa sudah minum obat. Esok jam tuj
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status