All Chapters of Morning, Tuan Anu: Chapter 131 - Chapter 140
195 Chapters
Macaron
Keanu pun langsung menatap ke arah kue yang baru saja diturunkannya."Kue kan? Ini macaron." "Kenapa kue warnanya begitu?" tanya Eve sembari menatap dengan ekspresi jijik ke arah kue yang berwarna warni di hadapannya itu."Macaron kan memang seperti ini, bukannya kamu sendiri yang membelinya waktu itu," jawab Keanu sembari menatap aneh ke arah Eve yang sebelumnya menyukai makanan manis itu.Tiba-tiba saja Eve bergidik melihat kue yang sebenarnya banyak digemari orang itu. "Bawa pergi Key, itu menggelikan," ucapnya sambil menatap ke arah lain.Keanu pun langsung mengambil kue-kue cantik yang ada di atas meja itu dan membawanya pergi. "Huff ...." Eve pun menghembus napas lega setelah Keanu membawa pergi kue tersebut."Kamu kenapa?" tanya Keanu saat kembali ke dekat Eve karena menghawatirkan keadaan istrinya yang kembali bertingkah aneh."Entahlah Key, tiba-tiba saja aku mual melihat kue itu," jawab Eve.Keanu terdiam selama beberapa saat. "Jangan-jangan kamu seperti orang-orang
Read more
Penawaran yang Tidak Ada Bedanya
Setengah jam berlalu, kini Eve dan Keanu memasuki pintu gerbang kediaman paman Eve. "Kamu takut?" tanya Keanu sembari menatap ke arah Eve yang saat ini sedang menatap ke arah pintu rumah itu dengan tegang."Tidak," jawab Eve tanpa menoleh ke arah Keanu. Setelah memarkirkan mobilnya, kemudian Eve dan Keanu pun berjalan dengan santai ke arah pintu utama rumah besar tersebut."Nona," ucap seorang wanita dengan pakaian pelayan yang saat ini sedang membersihkan meja di ruang tamu yang terhubung langsung dengan pintu utama rumah tersebut. Namun, bukannya menjawab, Eve hanya tersenyum menanggapi pelayan yang terlihat sangat terkejut dengan kedatangan mereka berdua itu."Si-si-silahkan masuk, Nona," ucap pelayan tersebut dengan tergagap."Kenapa kamu harus mempersiapkan aku masuk, apa kamu lupa kalau aku juga penghuni rumah ini sebelumnya?"Mendengar pertanyaan Eve, pelayan tersebut pun terdiam. Ia lalu melirik ke arah Keanu yang sedang berdiri di sebelah Eve dengan ekspresi
Read more
Mac sang Mantan
"Siapa yang jalang?" Eve bangun dari kursi yang ia duduki saat ini dengan hentakan kuat."Kamu," jawab Shelin yang langsung menunjuk wajah Eve dengan berani.Eve pun langsung tersenyum tipis dengan sebelah bibirnya yang ditarik ke atas. "Apa lagi yang mau kamu tuduhkan padaku, ha?""Kamu kan yang membuat kaki Mac patah?" Shelin mengatakan hal itu dengan wajah yang merah padam. Mata Eve membulat mendengar kabar tersebut. Memang akhir-akhir ini Mac terus berusaha menghubunginya, tapi dia terus mengacuhkan semua usaha mantan kekasihnya itu. 'Apa Keanu yang melakukan hal ini? Apa dia tahu kalau Mac datang ke perusahaan waktu itu,' batin Eve sembari terus mencoba menenangkan pikirannya."Apa hubungannya patah kaki Mac denganku?""Jangan pura-pura bodoh, dia itu masih menyukai kamu. Dia pas—""Hentikan drama ini!" bentak Eve. "Apa menurutmu Keanu akan tertarik padamu dengan semua kalimat-kalimatmu itu?"Shelin terdiam sesaat."Sudah, aku capek. Ayo kita pulang saja, Kak!" Eve menarik tang
Read more
Makan Banyak
Setelah Eve memesan berbagai menu makanan dan makanan pesanannya pun datang, Keanu yang melihat beberapa pelayan restoran membawa makanan-makanan tersebut pun langsung mengerutkan dahinya. "Kamu yakin akan menghabiskan semua ini?" tanya Keanu sembari menatap ke arah istrinya dengan tatapan tak percaya setelah para pelayan tersebut meninggalkan ruangan itu.Eve pun langsung mengerucutkan bibirnya sembari menatap semua pesanannya yang ternyata berhasil memenuhi meja di antara dirinya dan Keanu itu. "Kenapa, kamu tidak sanggup membayarnya?" tanya Eve dengan ekspresi seperti anak kecil yang ingin menangis.Keanu cukup terkejut dengan ekspresi menggemaskan tersebut, ia pun langsung terkekeh saat itu. "Tentu saja aku mampu, tapi apa kamu mampu menghabiskan semua ini?"Keanu menunjuk ke arah makanan berat, makanan penutup, hingga minuman-minuman manis yang ada di atas meja tersebut."Ya sudah kalau begitu, tidak jadi makan saja," ucap Eve sembari bangun dari tempatnya.Melihat Eve
Read more
Berhasil
"Tidak, kenapa?" tanya Eve sembari mengerutkan keningnya pada Keanu yang saat ini sedang menatapnya tegang."Kamu tidak boleh pulang sendirian. Aku akan menyuruh orang menjemputmu di sini." Putus Keanu yang mengatakan hal itu sembari mengusap-ngusap kembali layar benda pipih yang ada di tangannya.Eve yang sedari tadi menyandarkan punggungnya di salah satu sisi ruangan tersebut pun langsung menegakkan tubuhnya. Tangannya mengulur, menggapai lengan suaminya. "Sudahlah Key, apa yang kamu khawatirkan? Aku bisa pulang sendiri, kamu tenang saja," ujarnya sembari tersenyum manis ke arah Keanu yang saat ini langsung menghentikan gerakan jari tangannya.Sesaat kemudian, lelaki permata hazel itu pun langsung mengangkat wajahnya dan kembali menatap Eve. "Kamu yakin?""Yakin," jawab Eve sembari menggangguk cepat. "Sudah, kamu pergi saja sana, jangan sampai kehilangan kesempatan besar ini. Kalau nanti tendernya berhasil kamu dapatkan, dua persen bagiannya adalah milikku karena aku sudah mengalah
Read more
Villa di Pinggir Pantai
Sementara itu, saat ini Eve tengah berjalan bersama lima orang laki-laki melewati pintu utama sebuah villa mewah yang ada di pinggiran salah satu pantai di kota itu. Sejak awal Eve memang bersikap kooperatif terhadap lima laki-laki tersebut, sehingga ia tak perlu dibuat pingsan atau sejenisnya karena ia sadar kalau ia tidak mungkin menang melawan lima laki-laki bertubuh tinggi besar itu.'Di mana pintu samping tempat ini?' Hanya itulah yang saat ini ada di dalam pikiran Eve sembari mengarahkan pandangannya ke segala arah, mencoba mencari jalan samping yang mungkin saja bisa dipakainya untuk kabur dari tempat itu.Dan setelah beberapa menit berjalan, akhirnya ia pun masuk ke dalam sebuah ruangan yang cukup luas dengan berbagai rak buku yang menghiasi sudut-sudut ruangan itu. Ia pun menatap ke segala arah, hingga akhirnya menemukan satu sosok yang tentu saja langsung dikenalinya sebagai biang keladi kejadian ini."Selamat datang keponakan," ucap laki-laki berjas hitam rapi
Read more
Masih Dengan Tujuan yang Sama
Di tempat Keanu. Keanu yang sudah mencari Eve di restoran dan tidak menemukan Eve di sana pun langsung saja berjalan dengan cepat keluar restoran. Ia lalu memerintahkan para anak buahnya untuk mencari CCTV restoran dan melihat siapa orang yang membawa istrinya pergi. Hingga akhirnya terungkaplah, ternyata setelah beberapa menit Keanu meninggalkan Eve sendirian di restoran itu, terlihat lima orang laki-laki yang menghampiri Eve di dalam ruangan tempatnya dan Eve makan malam tadi.Dan di dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat tidak ada perlawanan sedikit pun dari Eve ketika mengikuti kelima laki-laki tersebut."Apa mungkin mereka kerabat Nyonya, Tuan," ujar salah satu anak buah Keanu memberikan pendapat."Bukan. Mereka memiliki pakaian yang sama, itu artinya mereka suruhan seseorang. Atau jangan-jangan mereka—"Belum selesai mulut Keanu berbicara, tiba-tiba sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponsel Keanu. Keanu dengan cepat mengambil ponsel yang ada di dalam saku cela
Read more
Ternyata Ada yang Lain
"Bagaimana keadaan kamu?" tanya Tuan Howgins sembari terus mendekat ke arah Keanu."Aku baik-baik saja, tapi Paman ...." Kalimat akhir Keanu mengambang. Sesaat kemudian ia pun kembali menetap ke arah tubuh tuan Stenly yang masih tergeletak di atas rerumputan, sama seperti mayat-mayat para anak buahnya yang ada di sana.Namun tak diduga, sebuah ekspresi dingin langsung saja muncul di wajah tuan Howgins.Keanu tahu dengan jelas kalau tuan Stenly bukanlah anak kandung Kakeknya, tapi melihat mereka yang sudah menjadi ayah dan anak selama berpuluh-puluh tahun, kenapa ekspresi dingin seperti itu bisa muncul di wajah laki-laki tua di hadapannya. Ia pun penasaran dengan hal itu, apalagi tadi tuan Stenly hampir saja mengatakan siapa pembunuh orang tuanya.Keanu lalu mengepalkan tangannya dan bertanya, "Kakek, siapa orang yang sudah membunuh ayah dan ibu?" Tuan Howgins terdiam sesaat dan bukannya menjawab pertanyaan cucu laki-laki satunya itu, ia malah balik bertanya, "Apa yang dia katakan pad
Read more
Mirip Suami
Setelah lebih dari 30 menit, akhirnya pesawat itu pun mendarat di halaman sebuah mansion yang setara megahnya dengan mansion keluarga Howgins. Eve yang baru saja turun dari pesawat pun langsung disambut oleh barisan para pelayan yang ada di sana. 'Apa aku mimpi,' pikir Eve lalu mencubit tangannya sendiri."Au!" pekiknya tertahan karena benar-benar merasakan sakit."Kenapa Nona?" tanya Selena, wanita yang tadi menjemput Eve di villa tuan StenlyEve pun langsung menoleh pada wanita yang kini sedang menatapnya itu. "Maaf, kita sudah ada di sini, apa bisa kamu katakan siapa pemilik mansion ini dan untuk apa aku dibawa kemari?"Namun bukannya menjawab, Selena hanya tersenyum mendengar pertanyaan Eve tersebut.'Ah sudahlah, sulit sekali mencari jawaban pertanyaanku. Apa sih yang dia takutkan, padahal jika diberitahu pun aku juga tidak akan mungkin kabur dari tempat ini,' gerutu Eve di dalam hati sambil mengarahkan pandangannya ke sekitar tempatnya berjalan saat ini.Ia tidak
Read more
Ayah Mertua
Setelah mengobrol lebih dari satu jam dengan kedua laki-laki tersebut, akhirnya Eve pun mengerti tentang keadaan yang terjadi saat itu. Bahkan laki-laki yang kini sudah resmi di dalam pikirannya menjadi ayah mertuanya tersebut menunjukkan berbagai foto masa kecil Keanu yang berfoto dengan ia dan istrinya. 'Jadi Tuan Howgins tidak pernah merestui pernikahan orang tua Keanu, pantas saja Keanu selalu bilang kalau kakeknya adalah penyebab utama kekacauan di dalam hidupnya.' pikir Eve sembari terus mendengarkan cerita-cerita ayah mertuanya.Ia terus saja menyimak cerita-cerita tersebut dan hanya menanggapi sesekali, hingga akhirnya tiba-tiba Tuan Alex melempar sebuah pertanyaan untuknya. "Lalu bagaimana kandungan kamu? Dia baik-baik saja kan?"Pertanyaan tersebut kembali membuat Eve terkejut. "Jangan heran seperti itu," seloroh Tuan Alex.Eve pun langsung tersenyum canggung mendengar ucapan Ayah Mertuanya tersebut. Ia baru sadar kalau ekspresinya saat ini bisa dengan jelas men
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
20
DMCA.com Protection Status