All Chapters of Morning, Tuan Anu: Chapter 61 - Chapter 70
195 Chapters
Apartemen
Tentu saja Eve terkejut melihat banyak orang yang sedang mengerumuni mobil tersebut."Mereka tidak bisa melihat kita kan?" tanya Eve pada anak buah Keanu yang berada di kursi depan."Tidak Nyonya," jawab salah satu anak buah suaminya itu.Eve pun kembali berkata sambil memegangi lehernya yang terasa mulai sakit karena terus memaksakan bicara dengan keras. "Kalau begitu kita mundur saja, cari jalan lain.""Baik," sahut orang yang berada di belakang kemudi.Setelah itu seperti yang diperintahkan oleh Eve, mereka pun mundur dan berbalik arah mencari jalan lain."Huff ...." Ia menghela napas panjang setelah berhasil bebas dari para wartawan yang mengepung mobil tadi."Selamat," gumamnya sambil mengelus dada, lalu menatap ke arah jalanan yang saat ini mereka lalui.Cukup lama Eve diam dan hanya menatap ke arah jalanan dengan pandangan kosong, hingga akhirnya ...."Nyonya kita sudah sampai," ujar salah satu anak buah Adam yang menyadarkan lamunannya.Kemudian Eve pun mengubah posisi dudukny
Read more
Lady boy
Tangan Keanu mengepal, ingin rasanya ia menepis dengan kasar tangan yang kini menempel di dadanya. Tapi demi mengetahui apa yang sebenarnya terjadi ia pun melakukan hal yang berbeda."Kamu yakin tidak ada yang melihat hal ini?" balas Keanu ikut berbisik seperti yang dilakukan oleh wanita di pangkuannya tersebut."Sangat yakin Tuan," jawab wanita tersebut dengan tangan yang kini mulai menjulur ke leher Keanu.Sentuhan lembut pun dilancarkan oleh wanita tersebut ke titik-titik sensitif. Bahkan kini wanita tersebut bertambah berani dengan membuka kancing atas kemeja Keanu."Kamu berani sekali, apa kamu tidak takut aku marah?" bisik Keanu sekali lagi.Wanita tersebut pun langsung mendongakkan wajahnya dan menatap kedua mata hazel tersebut dengan lembut. "Aku yakin kamu tidak akan marah, benar kan?""Kamu sangat percaya diri, aku suka itu," sahut Keanu dengan sebuah senyuman kecil di wajahnya.Setelah beberapa saat terus menggoda, akhirnya wanita tersebut beralih mengambil kopi yang ada di
Read more
Leon
Setelah mendengar jawaban memuaskan, kemudian Keanu melepaskan kaki lady boy tersebut. Ia pun melangkahkan kakinya dengan tenang ke arah sofa yang ada di dekat lawannya itu."Apa kamu siap dengan tugasmu?" tanya Keanu sambil menatap lawannya dengan tatapan tajam."Si-siap," jawab lady boy tersebut ketakutan.Dan sebuah senyum datar pun muncul di wajah Keanu."Kalau begitu cepat bersihkan tubuhmu." Keanu menatap sinis ke arah orang yang tadi berkelahi dengannya itu. "Setelah itu kembali ke sini. Jika kamu berani kabur ... kamu pasti tahu resi-""Tidak, tidak Tuan. Saya akan cepat ke sini lagi, saya janji," sahut lady boy tersebut dengan cepat. Setelah itu ia pun berusaha berdiri dan berjalan dengan secepat yang ia bisa keluar dari ruangan itu.Sementara itu dua orang yang diberi perintah oleh Keanu untuk membersihkan ruangan tersebut terus mengerjakan tugasnya."Kamu," panggil Keanu sembari menunjuk pegawai wanita yang saat ini sedang merapikan meja Keanu yang berantakan akibat perkela
Read more
Tugas Lady boy
Sesaat setelah Dokter Leon selesai mengobati Keanu, kemudian pegawai wanita tadi masuk ke dalam ruangan tersebut disusul oleh lady boy tadi.Melihat hal tersebut Keanu pun langsung mengerutkan keningnya pada pegawai wanita yang saat ini menyerahkan pakaian untuknya."Saya tidak ada apa pun dengan dia, saya bersumpah," ucap pegawai wanita tersebut dengan cepat karena sadar kalau dirinya sedang dicurigai oleh Keanu karena kejadian tersebut."Baiklah," sahut Keanu lalu menghela napas panjang sambil mengenakan pakaian yang diberikan pegawainya itu.Sedangkan Leon yang saat ini duduk di dekat Keanu kini tengah menatap penasaran pada orang yang masuk setelah pegawai wanita tadi. Baginya tentu saja aneh ketika melihat seorang perempuan (karena tubuh lady boy tersebut sudah dimodifikasi) berpakaian seksi namun wajahnya penuh dengan kemerahan khas orang babak belur. "Kenapa dengan dia?" tanya Leon sambil menunjuk ke arah lady boy tersebut.Sontak saja Keanu, pegawai dan satpam pun langsung men
Read more
Diobati Istri
"Darah," ucap Eve yang terkejut karena melihat di kemeja Keanu terdapat bercak darah yang terlihat masih segar.Lalu ia pun dengan cepat membuka kancing kemeja suaminya itu satu persatu.Sedangkan saat ini Keanu kembali merebahkan tubuhnya di sofa tersebut."Ini kenapa?" tanya Eve dengan panik ketika melihat perban yang melingkar di perut six pack Keanu.Perban yang kini berwarna merah karena terkena darah Keanu, membuat Eve merasa makin tegang."Aku berkelahi," jawabnya santai."Di mana?" tanya Eve sembari menoleh kembali ke wajah Keanu."Perusahaan," jawab Keanu singkat.Mata Eve membulat. "Di perusahaan mereka juga berani menyerang?""Bukan mereka, hanya salah satu dari mereka."Eve pun mengerutkan keningnya ketika mendengar keterangan Keanu, namun ia dengan cepat menepis pikiran-pikiran berlebihnya. "Nanti kita bicara lagi. Di sini, di mana kotak P3K?" ujarnya sembari menatap ke sekitar kamar besar itu."Aku tidak tahu," jawab Keanu dengan tenang.Eve pun kembali menatap Keanu. "A
Read more
Bukan Jenny Tapi Alexa
Srrrtt!"Eh!" Iya terkejut ketika tiba-tiba Keanu menoleh ke arahnya."Apa yang mau kamu lakukan?" tanya Keanu sembari memberikan tatapan tajam ada Eve yang saat ini sedang menggenggam sebuah asbak di tangannya yang kini sedang diangkat tinggi.Eve pun langsung menoleh menatap ke arah asbak yang sedang digenggamnya. Iya kemudian menurunkan tangannya sambil cengengesan."Kamu ingin membunuhku?" Sebuah tatapan tajam kembali diarahkan Keanu pada Eve yang saat ini masih tersenyum-senyum sendiri sambil meletakkan asbak di tangannya tadi ke atas meja.Mendengar ucapan suaminya, Eve pun segera menoleh kembali dan dengan cepat menggelengkan kepalanya."Lalu apa?"Kemudian Eve pun melambaikan tangannya, memberi tanda pada Keanu untuk mendekat ke arahnya."Apa?"Sekali lagi Eve melambaikan tangannya, memberi tanda seperti yang baru saja ia lakukan.Akhirnya Keanu yang tadi melangkah untuk mengambil air minum pun kembali pada Eve."Kenapa?" tanyanya ketika sudah sampai di dekat Eve."Kamu kan ta
Read more
Cerita Jenny
"Dia itu ...."Tinggg! Pintu lift tersebut terbuka."Dia apa?" tanya Eve yang penasaran karena kalimat Keanu yang terpotong tadi."Sudah nanti saja," ucap Keanu sembari melangkah keluar dari lift tersebut yang kemudian diikuti oleh Eve di belakangnya.Sesaat setelah keluar dari lift."Ayo bilang," ujar Eve sembari menarik pakaian Keanu.Keanu pun langsung menghentikan langkahnya dan menoleh. "Bukannya tenggorokanmu sakit, kenapa masih berisik sekali.""Volume suaraku kan sudah sangat minim jadi nggak mungkin seberisik itu," sahut Eve.Keanu pun menghela napas panjang lalu kembali melanjutkan langkahnya sembari berkata, "Apa Leon tidak mengatakan kalau kamu harus menghemat suaramu, Jika tidak pita suaramu itu bisa saja rusak dan tidak bisa digunakan lagi."Mata Eve pun membulat mendengar perkataan laki-laki di sampingnya itu. "Kamu menipuku kan," ujarnya sambil memegangi lehernya dengan ke dua tangannya.'Dasar wanita konyol, ternyata dia bisa percaya dengan tipuan seperti ini,' batin
Read more
Seakan Diikuti
Suasana santai di dalam restoran yang didominasi oleh warna bumi tersebut sungguh mendukung suasana hati mereka berdua. Eve dan Keanu saat ini memang sedang membutuhkan ketenangan karena harus membicarakan rencana mereka selanjutnya.Eve yang sadar kalau suaranya memang menjadi lebih baik dari kemarin pun mulai menyarankan, bagaimana kalau mereka mengadakan konferensi pers agar mereka tidak dituduh ingin menghancurkan kehormatan keluarga itu. Bagaimanapun juga posisi mereka tidak sekuat Tuan Stanley, walaupun pada kenyataannya Keanu adalah cucu sah satu-satunya keluarga Howgins."Aku yakin besok suaraku sudah pulih, kita bisa melakukannya besok," ujar Eve sambil menatap serius ke arah laki-laki yang berhadapan dengannya itu"Walaupun kamu terlambat tapi aku sudah senang karena kamu menyarankan hal itu." Keanu menoleh ke arah pelayan yang baru saja sampai membawakan pesanan mereka, setelah itu ia pun kembali menoleh ke arah Eve. "Itu tandanya IQ kamu tidak terlalu rendah untuk menjadi
Read more
Pembebasan
Setelah dua puluh menit mereka berdua pun selesai sarapan pagi. Dan tanpa diduga, Alexa dan kekasihnya pun sama-sama sudah menyelesaikan sarapan pagi mereka."Hai, kalian sudah selesai juga?" sapa Alexa yang berjalan di belakang Keanu dan Eve saat keluar dari restoran tersebut.Eve yang sudah tahu sejak tadi kalau Alexa dan kekasihnya berjalan di belakang mereka pun pura-pura terkejut dengan sapaan wanita yang dikatakan mirip adik angkat suaminya itu."Ah iya, kalian juga sudah selesai? Cepat sekali," sahutnya sembari memberikan senyuman hangat di wajahnya.'Apa mereka sengaja mengikuti kami,' pikir Eve yang cukup heran dengan hal itu. Namun Eve langsung menepis perasangka buruknya karena mungkin saja mereka memang sering makan ke restoran itu, sebab dia dan Keanu juga baru kali ini sarapan di restoran itu."Iya, kami memang harus cepat-cepat, soalnya Been harus segera ke kantor," terang Alexa dengan ramahnya."Oh ...," sahut Eve sembari manggut-manggut seolah peduli pada apa yang dik
Read more
Masuk Rumah Sakit Lagi
'Mampus nggak, rasain kagetkan? Teryata orang yang pertama kali jenguk dan bebasin kamu adalah aku, bukan suamimu.' Tawa Eve di dalam hatinya."Kenapa kamu?" tanya Nyonya Silvia lalu mengarahkan pandangannya ke sekeliling ruangan itu. "Di mana mereka?" tanyanya lagi."Siapa yang Anda cari, Nyonya?" tanya Polisi yang sedari tadi bersama Eve dan Keanu.Nyonya Silvia pun dengan cepat menatap Polisi berkumis tebal itu, lalu menjawab, "Suamiku, di mana dia?""Tuan Stenly tidak kemari. Mereka berdua yang datang kemari untuk membebaskan Anda," terang Polisi tersebut dengan tenang.Sesaat kemudian Nyonya Silvia langsung mengalihkan pandangannya pada Eve dan Keanu yang juga sedang menatap dirinya. "Tidak mungkin, tidak mungkin mereka yang membebaskan aku, aku—""Aku tidak bermaksud membuat Tante sedih. Setelah keluar dari rumah sakit dan kondisiku lebih baik aku langsung ke sini. Tapi jika ini tidak bisa Tante terima, mungkin lebih baik Tante ...." Eve tak melanjutkan kalimatnya dan langsung m
Read more
PREV
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status